Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari Tarif AS, Brasil Dorong Perdagangan dengan Berbagai Negara

Bendera Brasil. (unsplash.com/fdantas)
Bendera Brasil. (unsplash.com/fdantas)
Intinya sih...
  • Brazil berencana memperluas ekspor produk buatan Brasil di BRICS.
  • Brasil dorong perdagangan bebas Mercosur-Uni Eropa.
  • Brasil tingkatkan hubungan perdagangan dengan Ekuador.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil, Lula da Silva meluncurkan Rencana Kedaulatan Brasil untuk menghindari dampak penetapan tarif resiprokal 50 persen dari Amerika Serikat (AS). 

“Kami tidak boleh takut atau khawatir ketika ada sebuah krisis yang datang. Sebuah krisis justru akan menciptakan berbagai hal baru,” ungkapnya pada Rabu (20/8/2025), dikutip dari UPI

Sebelumnya, Washington sudah menetapkan tarif 50 persen kepada Brasilia imbas tuduhan persekusi terhadap mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Padahal AS tidak mengalami defisit neraca perdagangan dengan Brasil. 

1. Berencana memperluas ekspor produk buatan Brasil di BRICS

Rencana Kedaulatan Brasil ini akan memberikan paket darurat sebesar 5,5 miliar dolar AS (Rp89,7 triliun) kepada eksportir yang terdampak tarif AS. Kebijakan ini termasuk penundaan pajak dan perluasan asuransi terhadap pembatalan pesanan. 

Pemerintah juga berencana memperluas basis pelanggan produk buatan Brasil. Dalam 3 tahun terakhir, Brasil mengaku berhasil membuka 397 pasar baru untuk ekspor produknya. 

Brasil mengungkapkan rencana untuk membuka akses pasar ke BRICS dan memperdalam perjanjian perdagangan dengan China. Sementara, produk ekspor Brasil yang terdampak besar dari tarif AS adalah kopi, daging sapi, dan gula. 

2. Brasil dorong perdagangan bebas Mercosur-Uni Eropa

bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)
bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)

Pada hari yang sama, Lula sudah berbicara dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk mendiskusikan finalisasi Perjanjian Perdagangan Bebas Mercosur-Uni Eropa (UE). 

“Lula dan Macron sudah berkomitmen kuat dalam memfinalisasi dan menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Mercosur-UE. Brasil akan terus mendorong perjanjian perdagangan baru dan membuka pasar untuk produk domestik,” ungkapnya. 

Selama ini, Prancis menjadi negara UE yang enggan menyetujui Perjanjian Perdagangan Bebas Mercosur-UE. Paris mengklaim bahwa Brasilia belum menyelesaikan masalah lingkungan dalam industri dan pertaniannya.

3. Brasil tingkatkan hubungan perdagangan dengan Ekuador

Pada Senin (18/8/2025), Lula bertemu dengan Presiden Ekuador, Daniel Noboa di Brasilia. Kunjungan ini untuk meningkatkan kerja sama dan memperkuat hubungan perdagangan kedua negara. 

“Diskusi ideologi adalah sesuatu di masa lalu. Sekarang tugas kami adalah bekerja untuk memberikan solusi kepada rakyat dan masyarakat kami,” terang Noboa, dilansir dari Mercopress.

Brasil akhirnya setuju membuka pasar bagi produk udang dan pisang dari Ekuador yang dibatasi dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai gantinya, Lula meminta Ekuador untuk mengimpor daging babi dari Brasil. 

Tak hanya perdagangan, keduanya juga mendiskusikan soal kerja sama keamanan. Lula menawarkan pengiriman polisi Brasil untuk mendukung Ekuador yang tengah menghadapi lonjakan kasus kekerasan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us