5 Ide Jualan Makanan Low Budget Pasca-PHK, Cuan dari Rumah!

19 Feb 2025, 08:47 WIB

ilustrasi seseorang di PHK (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengalami PHK bukanlah akhir dari segalanya. Justru, ini bisa menjadi titik awal untuk memulai usaha sendiri dan meraih kebebasan finansial. Salah satu peluang bisnis yang menjanjikan adalah berjualan makanan dengan modal kecil, tetapi tetap memiliki potensi keuntungan besar. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memulai usaha dari rumah tanpa perlu investasi besar.

Di era digital seperti sekarang, pemasaran pun semakin mudah berkat media sosial dan layanan pesan antar. Cukup dengan kreativitas dan keuletan, kamu bisa menghasilkan cuan dari dapur sendiri. Nah, berikut lima ide jualan makanan low budget yang bisa kamu coba untuk bangkit setelah PHK!

1. Jualan frozen food rumahan

ilustrasi nugget ayam (freepik.com/WS Studio BR)

Frozen food menjadi pilihan praktis bagi banyak orang, terutama mereka yang sibuk bekerja. Dengan modal kecil, kamu bisa mulai membuat nugget ayam, bakso goreng, atau risol beku yang bisa disimpan lama di freezer. Cukup dengan bahan sederhana seperti ayam, tepung, dan bumbu dapur, kamu sudah bisa memproduksi frozen food berkualitas.

Untuk pemasarannya, manfaatkan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp. Pastikan produk dikemas dengan menarik agar terlihat lebih profesional. Selain itu, berikan promo menarik untuk menarik pelanggan pertama.

2. Aneka gorengan modal murah

ilustrasi aneka gorengan (freepik.com/freestockcenter)

Gorengan selalu memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia. Dengan bahan yang terjangkau seperti tepung, tahu, tempe, dan pisang, kamu sudah bisa memulai bisnis ini. Camilan ini juga cocok dijual dari rumah dengan sistem pre-order atau melalui layanan pesan antar.

Agar lebih menarik, kamu bisa membuat variasi gorengan kekinian seperti tahu crispy isi mozarella atau pisang goreng lumer. Gunakan kemasan yang bersih dan menarik agar pelanggan semakin tertarik untuk membeli.

3. Rice bowl rumahan yang praktis

ilustrasi rice bowl (freepik.com/freepik)

Rice bowl adalah makanan kekinian yang banyak digemari karena porsinya yang praktis dan harga terjangkau. Kamu bisa mulai dengan menu simpel seperti ayam teriyaki, ayam geprek, atau daging lada hitam. Bahan-bahannya pun mudah didapat dan tidak memerlukan modal besar.

Untuk meningkatkan daya tarik, kamu bisa menawarkan berbagai pilihan topping dan tingkat kepedasan. Manfaatkan media sosial dan aplikasi pesan antar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

4. Jualan dessert kekinian

ilustrasi dessert kekinian (freepik.com/freepik)

Dessert seperti puding, choco lava, atau dessert box sangat diminati, terutama oleh anak muda. Dengan modal kecil, kamu bisa membuat aneka dessert dari bahan dasar susu, coklat, dan biskuit. Produk ini juga bisa dijual dalam kemasan kecil agar lebih terjangkau bagi pembeli.

Pastikan kamu membuat varian rasa yang menarik dan mengikuti tren, seperti tiramisu, red velvet, atau matcha. Promosi bisa dilakukan melalui media sosial dengan foto produk yang menggugah selera.

5. Roti dan kue homemade

ilustrasi roti dan kue homemade (freepik.com/EyeEm)

Jika kamu suka baking, bisnis roti dan kue homemade bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Dengan modal terbatas, kamu bisa membuat donat, bolu, atau roti isi yang selalu diminati. Kunci sukses bisnis ini adalah rasa yang enak dan kemasan yang menarik.

Untuk strategi pemasaran, kamu bisa menawarkan paket hampers atau paket spesial untuk ulang tahun dan acara tertentu. Selain itu, sistem pre-order bisa diterapkan untuk menghindari kerugian akibat produk tidak terjual habis.

Mulai usaha makanan dari rumah bukan hanya menghemat modal, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam menjalankannya. Dengan kreativitas dan strategi pemasaran yang tepat, kamu bisa menghasilkan cuan dari rumah setelah PHK. Jadi, siap untuk mencoba salah satu ide di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.