Indonesia-Selandia Baru Optimalkan Kerja Sama Transisi Energi

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan bahwa perdagangan dan investasi Indonesia-Selandia Baru meningkat 1,25 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp17,7 triliun).
“(Hingga) bulan September lalu, tren perdagangan bilateral naik 37 persen year-on-year,” kata Retno dalam konferensi pers yang digelar di Kementerian Luar Negeri, Senin (15/11/2021).
1. Indonesia targetkan capaian perdagangan-investasi 2024 Rp39,7 triliun

Ada pun target perdagangan dan investasi Indonesia pada 2024 adalah 2,8 miliar dolar AS (sekitar Rp39,7 triliun). Untuk mencapai target tersebut, Indonsia meminta Selandia Baru untuk membuka akses pasar bagi produk buah-buah tropis Indonesia.
“Dan penguatan investasi serta program peningkatan kapasitas di bidang pertanian dan peternakan di Indonesia. Dan saya berharap kerja sama perdagangan seperti ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement dan RCEP dapat dimanfaatkan untuk mendorong perdagangan dan investasi,” papar Retno.
2. Optimalisasi kerja sama di bidang kesehatan

Hari ini, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta, berkunjung ke Indonesia. Keduanya bertemu dan membicarakan sejumlah isu. Salah satu isu yang dibahas adalah kerja sama kesehatan di tengah pandemik COVID-19.
Jakarta-Auckland juga memiliki sikap yang sama soal kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
“Sejauh ini, Selandia Baru telah memberikan dukungan pada Indonesia, baik berupa vaksin, ventilator, rapid test, dan juga dukungan untuk Eijkman Institute,” ujar Retno.
“Dalam konteks kesehatan, saya juga sampaikan bahwa isu ini akan menjadi salah satu prioritas presidensi Indonesia di G20,” sambung dia.
3. Memulai kerja sama di bidang energi

Kemudian, kedua menteri juga membahas isu transisi energi. “Salah satu kerja sama yang dapat terus dikembangkan adalah di bidang geothermal,” kata perempuan yang sudah menjabat menteri untuk dua periode.
“Kemitraan di bidang energi telah ditunjukkan antara lain melalui pembangunan Flores Geothermal Island di Nusa Tenggara Timur dan pembangunan pipeline di Maluku dalam kerangka the New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMATES),” tambahnya.