Ingat! Mulai 12 Desember, AirAsia Pindah ke Terminal 2 Soekarno-Hatta
Jakarta, IDN Times - Selama ini, penumpang AirAsia sudah biasa berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Namun mulai besok, AirAsia pindah terminal.
Diumumkan melalui berbagai akun resmi di media sosial, pengelola AirAsia mengumumkan bahwa maskapai ini akan pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
1. Semua penerbangan AirAsia pindah mulai besok, 12 Desember
Dikutip dari akun AirAsia di Twitter, penerbangan AirAsia akan pindah beroperasi ke Terminal 2 sejak jadwal penerbangan 12 Desember 2018, pukul 03.00 pagi WIB. Penerbangan yang pindah itu baik untuk tujuan domestik maupun internasional.
Coba perhatikan pukul keberangkatan di tiket kamu ya.
2. Penyebabnya, Terminal 1 dan 2 akan direvitalisasi

Perpindahan operasional penerbangan tersebut seiring rencana PT Angkasa Pura II (Persero) yang tengah bersiap untuk melakukan revitalisasi. "Revitalisasinya di Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta," kata Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, seperti dikutip dari situs Antara, Selasa (11/12).
3. Setelah revitalisasi, Terminal 2 nantinya akan dikhususkan untuk penerbangan murah
Setelah nanti revitalisasi selesai, Febri menjelaskan Terminal 2 akan berubah sepenuhnya menjadi terminal penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier Terminal (LCCT).
Proses revitalisasi ditargetkan berjalan selama tiga tahun. Dengan demikian, terminal ini akan siap beroperasi tahun 2021.
“Langkah positif dilakukan AirAsia. Sebab nantinya diharapkan seluruh penumpang domestik dan internasional AirAsia yang berada di Terminal 2 tentu akan semakin nyaman dengan selesainya revitaliasi,” katanya.
4. Daya tampung Terminal 1 dan 2 akan meningkat menjadi 25 juta penumpang

Ada beberapa keuntungan yang akan didapat setelah proses revitalisasi. Pertama, memudahkan pengguna jasa dan kedua meningkatkan daya tampung penumpang di terminal 1 dan 2. Dengan kapasitas sembilan juta penumpang di masing-masing terminal, nantinya akan menjadi 25 juta penumpang.
Bukan hanya itu saja, lanjut dia, nantinya Terminal 2 akan terkoneksi seperti Terminal 3. “Sehingga semua subterminal seperti 2D, 2F dan lain sebagainya akan terhubung tanpa ada pemisah," kata Febri.
Untuk itu, Febri mengimbau agar para calon penumpang memperhatikan tiket yang telah dipesan. "Agar tidak salah terminal,” kata Febri.