Ini Perbedaan Revenue dan Profit yang Pengusaha Wajib Tahu

- Revenue adalah total uang yang diterima perusahaan dari penjualan barang atau jasa, sebelum dipotong biaya apa pun.
- Profit merupakan uang yang didapat setelah semua biaya operasional dikurangi dari revenue.
Dalam dunia bisnis, istilah revenue dan profit sering kali digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki arti yang berbeda. Meskipun keduanya berkaitan dengan uang yang dihasilkan perusahaan, sumber serta cara menghitungnya masing-masing berbeda.
Penting untuk memahami perbedaan antara revenue dan profit terlebih bila kamu memiliki sebuah bisnis. Dengan tahu perbedaannya, kamu dapat mengelola keuangan lebih baik serta mengevaluasi kinerja perusahaan. Di bawah ini sudah IDN Times rangkum buat kamu perbedaan revenue dan profit dan cara menghitungnya. Simak, yuk!
1. Berbeda sumbernya

Revenue berasal dari total uang yang diterima perusahaan dari penjualan barang atau jasa, sebelum dipotong biaya apa pun. Misalnya, sebuah perusahaan menjual produk seharga Rp100 juta. Itu yang disebut revenue. Jadi, revenue hanya mencatat pendapatan yang masuk tanpa memperhitungkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
Sedangkan profit merupakan uang yang didapat setelah semua biaya operasional, seperti produksi, gaji karyawan, pajak, dan lainnya, dikurangi dari revenue. Bila perusahaan A mempunyai revenue Rp100 juta, namun biaya yang dikeluarkan Rp80 juta, maka profit yang dihasilkan hanya Rp20 juta.
2. Cara menghitung revenue

Ada beberapa rumus untuk menghitung revenue, yaitu:
- Total revenue
Total revenue (RV) yaitu total penerimaan perusahaan dari hasil penjualanan produk. Cara menghitungnya adalah jumlah produk (quantity) dikali dengan harga jual produk (price).Total Revenue (TR) = P x Q
Contoh, jika perusahaan menjual 100 unit produk dengan harga Rp50 ribu per unit, maka total revenue yang diterima adalah: TR = 50.000 X 100 = 5.000.000 - Avarage revenue
Average revenue (AR) adalah penerimaan perusahaan dari setiap unit produk yang terjual, dengan kata lain average revenue adalah harga jual produk per unit.AR = Price atau AR = TR / Quantity
Contoh, jika total revenue adalah Rp5.000.000 dan jumlah produk yang terjual adalah 100 unit, maka average revenue-nya adalah AR = 5.000.000 / 100 = 50.000 - Marginal revenue
Marginal revenue (MR) merupakan kenaikan dari total revenue yang disebabkan oleh tambahan penjualan satu unit produk.MR = tambahan TR / tambahan Q
Jika total revenue sebelum penjualan tambahan adalah Rp5.000.000 (untuk 100 unit), dan setelah menambah 1 unit produk, total revenue menjadi Rp5.050.000 (untuk 101 unit), maka marginal revenue-nya adalah MR = 5.050.000-5.000.000/101-100 = 50.000/1 = 50.000
3. Cara menghitung profit

Sama halnya dengan revenue, ada beberapa cara untuk menghitung profit, tergantung pada jenis biaya yang dihitung, yaitu:
- Laba rata-rata (Average Profit)
Laba rata-rata yaitu laba yang diperoleh untuk setiap satuan produk yang dijual. Rumus menghitungnya:AP = Avarage revenue (AR) - Average cost (AC)
Di sini, Average Revenue (AR) adalah pendapatan rata-rata per unit produk, sementara Average Cost (AC) adalah biaya rata-rata untuk memproduksi satu unit produk. - Laba marginal (marginal profit)
Marginal profit adalah besarnya tambahan/pengeluaran laba yang diperoleh pada saat produk yang dihasilkan diperbesar atau diperkecil.MP = Marginal revenue (MR) - Marginal cost (MC)
Marginal Revenue (MR) merupakan pendapatan tambahan dari menjual satu unit produk lagi, dan Marginal Cost (MC) adalah biaya tambahan untuk memproduksi satu unit produk tambahan. - Laba total (Total Profit)
Total profit merupakan keseluruhan jumlah laba yang diterima karena dijualnya sejumlah produk tertentu atau penerimaan dikurangi dengan biaya produksi.Laba Total = Total revenue - Total cost
Penulis: Syifa Putri Naomi