Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sirkuit Mandalika Banyak Event 2025, InJourney: Investor Sudah Masuk

Penonton MotoGP Mandalika 2023 di tribun grandstand premium. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Intinya sih...
  • Investor dari berbagai industri tertarik masuk kawasan Sirkuit Mandalika, termasuk perhotelan dan kuliner.
  • Tingkat keterisian Sirkuit Mandalika tahun ini diperkirakan mencapai 270 hari dari 365 hari, dengan penambahan event yang lebih seru dan beragam.

Jakarta, IDN Times - Holding BUMN aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney menyatakan, sejumlah investor mengantre untuk bisa menanamkan modal di kawasan Pertamina Mandalika International Street Circuit alias Sirkuit Mandalika.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono mengatakan, ada investor dari industri perhotelan, garasi mobil, kuliner, dan sebagainya yang tertarik masuk kawasan sport tourism tersebut.

"Dengan itu confidence investor untuk meng-invest sudah sangat meningkat. Kita ada beberapa investor yang sudah masuk," kata Maya dikutip Rabu, (19/2/2025).

1. Agenda di Sirkuit Mandalika penuh sepanjang 2025

Direktur Utama InJourney, Maya Watono. (dok. InJouney)

Di sisi lain, InJourney memperkirakan tingkat keterisian Sirkuit Mandalika tahun ini mencapai 270 dari 365 hari. Angka itu meningkat 5 persen dibandingkan tingkat keterisian pada 2024, yakni 240 hari event.

“Di tahun ini, dengan penambahan event-event yang lebih seru dan beragam kami optimis tingkat keterisian juga akan meningkat menjadi 270 dari 365 hari atau meningkat sekitar 5 persen," tutur Maya.

Acara yang akan meramaikan Sirkuit Mandalika tahun ini mulai dari balap motor, balap mobil, hingga festival masyarakat sekitar.

"Event sebagai salah satu key drivers dalam pengembangan destinasi pariwisata memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah," tutur Maya.

2. Sejumlah event di Sirkuit Mandalika tahun ini

Kursi penonton di Pertamina Mandalika International Street Circuit alias Sirkuit Mandalika. (dok. InJourney)

  • Januari: Pertamina Enduro VR46 Riders Academy.
  • Februari: The Mead Johnson 4th Pediatric Science Network Hub, Festival Bau Nyale, Yamaha Training and Practice.
  • Maret: Berkah Ramadhan Seru Street Food Festival (selama Ramadan).
  • April: Mandalika Racing Series (Round 1).
  • Mei: Ducati We Ride As One, GT World Challenge Asia, Indonesia Gastrodiplomacy Series, dan Mandalika Festival of Speed (Round 1).
  • Juni: Mandalika Racing Series (Round 2), Mandalika Festival of Speed (Round 2).
  • Juli: JDM Fun Day.
  • Agustus: Mandalika Racing Series (Round 3), Porsche Carrera Cup Asia, FIM Asia Road Racing Championship, dan Festival Koplo Seru.
  • September:  POCARI Run, Mandalika Racing Series (Round 4).
  • Oktober: IndonesianGP 2025, Mandalika Festival of Speed (Round 3), dan Mandalika Racing Series (Round 5).
  • November: BLU CRU Yamaha Sunday Race.
  • Desember: Mandalika Festival of Speed (Round 4), dan Festival Mandalika Seru.

3. Sirkuit Mandalika jadi tuan rumah balap mobil roda empat pertama di RI

Konferensi pers GT World Challenge Asia 2025. (dok. InJourney)

Tahun ini, Sirkuit Mandalika juga akan menjadi tuan rumah balap mobil roda empat perdana di Indonesia, yakni GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei 2025.

“Tentunya dengan penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 ini akan menjadi tonggak penting dalam memperluas fungsi sirkuit sebagai tuan rumah balapan roda empat, sekaligus memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia sebagai destinasi unggulan sports and entertainment tourism di kawasan Asia,” ujar Maya.

GT World Challenge Asia 2025 akan diikuti oleh 66 pembalap dari 21 negara yang tergabung dalam 33 tim. Dengan diselenggarakan ajang itu, Maya mengatakan akan menciptakan global impression untuk nation branding sekitar 971 juta. baik dari media konvensional dan digital.

Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka mengatakan acara tersebut juga akan memberikan efek berganda atau multiplier effect terhadap perekonomian Indonesia, terutama perekonomian masyarakat sekitar.

“Event ini menciptakan multiplier effect yang signifikan, mulai dari peningkatan wisatawan, okupansi hotel, pertumbuhan UMKM, hingga peluang kerja bagi masyarakat. Selain itu, dampak ekonomi yang dihasilkan juga berkontribusi pada perkembangan industri kreatif dan penguatan industri kreatif dan ekonomi lokal,” ujar Troy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us