Kisah Pendiri Intel, Beli Hak Nama US$15 Ribu dari Jaringan Hotel

- Pendiri Intel Corp adalah Robert Noyce dan Gordon Moore yang mendirikan perusahaan pada 1968 setelah mengundurkan diri dari Fairchild Semiconductors.
- Noyce dan Moore kesulitan menemukan nama untuk perusahaan baru, akhirnya memilih Intel dari integrated electronics, meskipun awalnya menggunakan N.M. Electronics.
Jakarta, IDN Times - Pendiri Intel Corporation, yakni Robert Noyce dan Gordon Moore. Mereka menjadi legenda di Silicon Valley saat mendirikan Intel pada 1968.
Sebelum mendirikan Intel, kedua pria tersebut mendirikan Fairchild Semiconductors pada 1957. Fairchild Semiconductors beroperasi sebagai anak perusahaan Fairchild Camera and Instrument.
Namun Noyce dan Moore merasa perusahaan induk kurang menginvestasikan hasil dari bisnis semikonduktor yang sangat menguntungkan ke dalam penelitian dan pengembangan teknologi semikonduktor baru. Akhirnya pada 1968, Noyce dan Moore memilih mengundurkan diri dari Fairchild.
"Saya tidak berharap untuk bergabung dengan perusahaan mana pun yang hanya memproduksi semikonduktor. Saya lebih suka mencoba mencari perusahaan kecil yang mencoba mengembangkan beberapa produk atau teknologi yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun," tulis Noyce dalam surat pengunduran dirinya, dikutip dari laman Intel, Rabu (25/12/2024).
"Agar tetap independen, saya mungkin akan membentuk perusahaan baru, setelah liburan," imbuhnya.
1. Dirikan Intel

Noyce dan Moore akhirnya mendirikan perusahaan baru pada 18 Juli 1968. Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi sebagai komponen mendasar dari budaya perusahaan.
Meskipun Noyce dan Moore memiliki visi yang jelas untuk perusahaan, namun mereka kesulitan menemukan nama. Alhasi mereka menggunakan N.M. Electronics pada dokumen awal, tetapi setelah banyak pertimbangan, akhirnya mengganti namanya menjadi Intel.
Intel berasal dari gabungan kata integrated electronics. Menurut Noyce kala itu, Intel terdengar cukup seksi. Namun ketika mengetahui bahwa Intelco sudah menjadi nama jaringan hotel di Midwest, Noyce dan Moore membeli hak untuk menggunakan nama tersebut.
"Kami pikir membayar 15 ribu dolar AS lebih mudah daripada memikirkan alternatif lain," ujar Moore.
2. Intel beroperasi 1 Agustus 1968

Setelah itu, Intel mulai beroperasi pada 1 Agustus 1968, dengan sekitar selusin teknisi yang bekerja dari ruang konferensi di gedung Union Carbide lama di Middlefield Road di Mountain View, California, AS. Union Carbide dalam proses pindah saat Intel pindah, sehingga ruang konferensi menjadi satu-satunya ruang yang tersedia kala itu.
Pada tahun pertama, perusahaan fokus pada penelitian dan pengembangan, di mana Intel ingin mengembangkan teknologi yang tidak ditawarkan orang lain. Saat itu, Moore menggambarkan seluruh fasilitas sebagai "lebih besar dari yang dibutuhkan."
Namun, itu tidak bertahan lama. Pada akhir tahun ketiga operasinya, perusahaan telah menyumbangkan beberapa penemuan terpenting abad ke-20, mulai menghasilkan laba, dan melampaui fasilitas yang dianggap Moore terlalu besar.
Pada tahun-tahun berikutnya, Intel mengarahkan kembali fokusnya dalam industri semikonduktor beberapa kali. Sepanjang periode itu, Intel telah mempertahankan anggaran penelitian dan pengembangan yang besar untuk memastikan komitmen perusahaan terhadap produk dan teknologi baru akan berkelanjutan.
Dalam perjalanannya, Intel pernah menjadi pembuat chip paling dominan di dunia. Namun kini perusahaan mengalami persaingan ketat, dan jatuh dari puncaknya dalam beberapa tahun terakhir.
3. Intel PHK belasan ribu karyawan

Intel menjadi perusahaan sektor teknologi yang paling banyak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 2024. Jumlah karyawan Intel yang kena PHK pada tahun lalu sebanyak 15 ribu orang.
Dikutip dari CNN Business, PHK dilakukan sebagai bagian dari rencana mengurangi biaya sebesar 10 miliar dolar AS pada 2025. CEO Intel Pat Gelsinger mengatakan, perusahaan harus menyeleraskan struktur biaya dengan model operasi baru.
"Dan mengubah cara kami beroperasi secara mendasar," tulis dia dalam sebuah memo pada Agustus 2024.