Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Isu Prabowo Mau Bentuk Badan BUMN, Siapa yang Cocok Jadi Pemimpinnya?

Associate Director BUMN Research Universitas Indonesia, Toto Pranoto. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dikabarkan akan membentuk Badan BUMN untuk menggantikan Kementerian BUMN.

Badan BUMN dirancang menjadi super holding, yakni induk dari holding-holding BUMN yang sudah ada. Lantas, sosok seperti apa yang cocok memimpin Badan BUMN?

1. Perlu sosok yang memahami pelaku industri atau bisnis

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Associate Director BUMN Research Universitas Indonesia, Toto Pranoto, mengatakan sosok yang patut memimpin super holding BUMN itu adalah sosok yang memahami jalannya bisnis dengan baik.

“Saya yang akan mengelola badan ini nanti adalah unsur yang memang mewakili kalangan profesional bisnis yang memang sudah punya pengalaman dalam mengelola bisnis- bisnis skala besar,” kata Toto di Sarinah, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

2. Muliaman Hadad dinilai cocok menjadi Kepala Badan BUMN

Ketua MWA, Prof. Muliaman Darmansyah Hadad, Ph.D. (IDN Times/Larasati Rey)
Ketua MWA, Prof. Muliaman Darmansyah Hadad, Ph.D. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelumnya, beredar kabar bahwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), dan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad akan ditunjuk Prabowo untuk memimpin Badan BUMN.

Toto menilai, selain berlatarbelakang pemegang regulasi, Hadad memiliki karier yang panjang di dunia bisnis.

“Jadi dari segi sebetulnya pemahaman beliau terkait dengan soal bagaimana bisnis dijalankan, terutama di industri jasa keuangan saya kira relatif sudah cukup baik,” kata Toto.

3. Pemerintah diimbau tak terburu-buru

Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika berbincang dengan wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka. (Dokumentasi media Menhan)

Kembali ke wacana pembentukan Badan BUMN, Toto menyarankan pemerintah tak terburu-teburu, dan diawali dengan masa transisi. Sebab, dampaknya akan sangat besar.

“Apakah nama itu satu-satu yang dicalonkan atau memang kemudian juga ada nama-nama lain yang dicalonkan,” ujar Toto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us