Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot dibuka melemah di level Rp16.561 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Jumat (28/2/2025).
Mengutip , rupiah melemah 107 poin atau 0,65 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp16.454 per dolar AS.
Daftar mata uang di Asia yang mengalami pelemahan
Sementara itu ada sejumlah daftar mata uang yang mengalami penguatan:
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, indeks dolar AS pagi ini mulai naik ke atas level 107 yang mengindikasikan kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif Trump kembali digaungkan pekan ini.
Di sisi lain, ekspektasi kenaikan tarif impor Presiden Trump yang akan menaikan harga-harga konsumsi dalam negeri AS.
"Selain itu, komponen harga dari data PDB AS semalam yaitu data GDP Price Index AS Q4 menunjukkan kenaikan melebihi sebelumnya, 2,7 persen vs 1,9 persen," tegasnya.
Naiknya data komponen harga dari data PDB AS bisa mengindikasikan akan adanya tekanan inflasi. Kondisi ini pun memberikan sinyal bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga acuannya sehingga akan mendorong penguatan dolar AS.
"Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS akan berada di level Rp16.480 hingga Rp16.500 per dolar AS dengan potensi support ke sekitar Rp16.400 per dolar AS," tegasnya.