Jepang-AS Sepakat Bangun Era Emas Aliansi dan Rantai Pasok Mineral

- AS dan Jepang bentuk Rapid Response Group untuk amankan pasokan.
- Takaichi puji upaya perdamaian Trump dan janjikan aliansi kuat.
- Jepang dan AS perkuat kerja sama ekonomi serta pertahanan.
Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, menyatakan komitmennya untuk membangun era emas hubungan antara Jepang dan Amerika Serikat saat bertemu pertama kali dengan Presiden AS, Donald Trump, di Tokyo. Kunjungan Trump ke Jepang merupakan bagian kedua dari tur Asia selama sepekan.
Kedua pemimpin menandatangani perjanjian kerja sama penggalian dan pengolahan tanah jarang serta mineral penting lain untuk produk seperti ponsel pintar dan mobil listrik. Kesepakatan itu dilakukan setelah China memperketat kontrol ekspor bahan-bahan tersebut.
Sebagaimana dijelaskan dalam pernyataan Gedung Putih, kedua negara akan memanfaatkan kebijakan ekonomi dan investasi bersama untuk menciptakan pasar terbuka dan adil bagi mineral kritis dan tanah jarang. Fokus utama kesepakatan ini ialah menjamin rantai pasok yang kuat dan aman bagi kedua negara. Dalam waktu enam bulan ke depan, Jepang dan AS akan mengidentifikasi serta mendanai proyek-proyek baru untuk bahan seperti magnet dan baterai.
1. AS dan Jepang bentuk Rapid Response Group untuk amankan pasokan

Dilansir dari Fox Business, kelompok Rapid Response Group gabungan akan dibentuk guna mendeteksi kerentanan pasokan serta mengatur pengiriman darurat bila diperlukan. Perjanjian tersebut juga mempercepat proses perizinan proyek dan mengatasi praktik perdagangan tidak adil yang menghambat rantai pasok global. Langkah ini dianggap sebagai upaya strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi bersama.
Selain itu, AS dan Jepang akan menjajaki penyimpanan cadangan bersama untuk mengantisipasi gangguan pasokan mendadak. Keduanya juga berencana menggandeng negara seperti Australia dan Uni Eropa dalam pengembangan sumber daya baru. Kerja sama multilateral ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan pada China, yang saat ini mengolah lebih dari 90 persen tanah jarang dunia.
2. Takaichi puji upaya perdamaian Trump dan janjikan aliansi kuat

Takaichi menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan era emas baru dalam aliansi Jepang-AS, di mana kedua negara akan menjadi lebih kuat sekaligus lebih makmur. Ia juga berencana mencalonkan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian atas perannya dalam gencatan senjata di Gaza serta antara Thailand dan Kamboja. Takaichi resmi menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang pekan lalu.
Takaichi memuji upaya perdamaian Trump.
“Belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam waktu yang begitu singkat, dunia mulai menikmati lebih banyak kedamaian,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Ia menambahkan kekagumannya terhadap Trump, menyebut dirinya sangat terkesan dan terinspirasi oleh Presiden AS itu melalui penerjemah.
3. Jepang dan AS perkuat kerja aama ekonomi serta pertahanan

Kedua pemimpin turut mengenang mendiang Shinzo Abe, sahabat dekat Trump sekaligus mentor Takaichi, yang tewas pada 2022. Pada hari sidang pertama terdakwa pembunuh Abe, Trump menyebut Abe sebagai sahabat hebat yang selalu memuji Takaichi semasa hidupnya. Dalam kesempatan yang sama, Jepang menyatakan akan meningkatkan pembelian kedelai AS, gas alam, dan truk pickup, sekaligus mendukung pembangunan kapal untuk memperoleh keringanan tarif.
Takaichi berjanji menaikkan anggaran pertahanan hingga 2 persen dari gross domestic product (GDP) untuk menghadapi pengaruh China yang kian besar. Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin menyebut kesepakatan ini akan membantu memperkuat keamanan ekonomi, mendorong pertumbuhan, dan berkontribusi pada kemakmuran global. Jepang juga akan menghadiahkan 250 pohon sakura ke Washington tahun depan untuk memperingati 250 tahun berdirinya Amerika Serikat.
Trump menyambut baik langkah Jepang membeli peralatan militer AS dan berjanji menjaga hubungan dagang yang erat.
“Apa pun yang bisa saya lakukan untuk membantu Jepang, kami akan ada di sana,” katanya, dikutip dari The Guardian.
Trump dan Takaichi dijadwalkan mengunjungi pangkalan angkatan laut AS di Yokosuka sebelum Trump melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan untuk bertemu Xi Jinping dan membahas penyelesaian perang dagang yang masih berlangsung.

















