Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Ngaku Ketar-ketir saat Dolar AS Tembus Rp16 Ribu

Presiden Jokowi minta dikawal Banser saat pidato di Inaugurasi GP Ansor, Senin (27/5/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Jokowi minta dikawal Banser saat pidato di Inaugurasi GP Ansor, Senin (27/5/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membeberkan tiga hal yang ditakuti sejumlah negara di era kekinian. Pertama, nilai tukar mata uang terhadap dolar.

Turunnya nilai tukar mata uang terhadap dolar, kata dia, akan membuat suatu negara membuat ketar-ketir.

"Apa yang ditakuti oleh negara-negara di seluruh dunia saat ini ada tiga, yang pertama yang berkaitan dengan kurs, kalau di Indonesia ya rupiah dengan dolar kuat mana? Begitu kuat dolar, hati-hati ada harga yang naik, tapi kalau kuat rupiah harga yang impor jadi jauh lebih murah. ini yang ditakuti negara-negara semua negara, kurs," ujar Jokowi di acara Inaugurasi GP Ancol, Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

1. Jokowi mengaku ketar-ketir saat dolar tembus Rp16 ribu

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku sempat ketar-ketir saat nilai tukar satu dolar AS menembus Rp16 ribu.

"Kemarin kita agak ngeri juga waktu kurs rupiah ke dolar melompat di atas Rp16 ribu, Rp16.200 kita mulai ketar-ketir karena negara lain melompat," ucap dia.

2. Naiknya harga minyak dunia menjadi hal yang ditakuti sejumlah negara

Presiden Jokowi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Jokowi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hal kedua yang ditakuti sejumlah negara, terkait kenaikan harga minyak dunia. Menurutnya, perang Palestina-Israel yang melibatkan Iran sempat membuat harga minyak dunia naik.

Apa yang terjadi kalau minyak naik? Jangan anggap remeh, perang yang jauh dari kita bisa berpengaruh ke Indonesia," kata Jokowi.

Dia menggarisbawahi, harga barang-barang dan kebutuhan pokok bisa melambung apabila harga minyak dunia naik.

3. Bunga pinjaman juga ditakuti

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hal ketiga yang ditakuti dunia, kata Jokowi, terkait bunga pinjaman.

"Karena semua negara itu memiliki pinjaman, ada yang sampai 220 persen, gak usah saya sebut negaranya, ada yang 130 persen yang dekat kita," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Dana Rusia Tertahan, Ukraina Dapat Pinjaman Tanpa Bunga

21 Des 2025, 23:45 WIBBusiness