Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Sering Marah pada Menterinya Soal Kebijakan Impor Bahan Baku

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan agar jangan ada kebijakan soal impor yang menghambat bahan baku industri masuk ke Indonesia. Sebab, sebagian produksi di Indonesia masih bergantung pada impor bahan baku industri.

"Urusan impor, tolong ini betul-betul dilihat yang berhubungan dengan kebijakan impor. Jangan lagi ada yang menghambat di situ karena menyangkut bahan baku industri," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sering marah kepada menterinya perihal masalah tersebut.

"Jangan sampai dalam situasi demand yang terdisrupsi, suplai terdisrupsi, produksi terdisrupsi kita gak merespons dan anggap biasa-biasa saja. Yang saya sering marah kepada menteri, dirjen, gara-gara hal seperti ini. Tidak hanya di kementerian perdagangan karena urusan bukan hanya menteri perdagangan," tuturnya.

1. Jokowi tidak ingin industri makanan dan minuman mengeluh

Presiden Jokowi memberikan sambutan di Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 4 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi memberikan sambutan di Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 4 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi pun memberikan contoh bahan baku industri garam dan gula untuk makanan dan minuman. Dia berpesan agar jangan sampai ada industri yang mengeluh terkait hal itu. Jokowi meminta agar tidak dipersulit masuk ke Indonesia.

"Banyak produk lain yang tidak bisa disebut satu per satu. Ini persoalan mudah tetapi jadi sulit karena kita rutinitas. Tidak merespons, tidak memiliki feeling sekarang ini keadaan sulit. Sudah suplai sulit, masuk sini malah dipersulit," ujar Jokowi.

2. Jokowi ingatkan menteri agar jangan sampai ada kekacauan di bahan baku industri

Presiden Jokowi memberikan sambutan di Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 4 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi memberikan sambutan di Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 4 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa bahan baku Indonesia banyak yang berasal dari Tiongkok. Sementara, industri yang ada di Tiongkok sudah berhenti. Jokowi pun ingatkan menterinya untuk hati-hati.

"Hati-hati ini. Kita tahu industri yang ada di Tingkok sudah berhenti. Padahal suplai bahan baku kita banyak dari sana. Sudah di sana sulit, masuk ke sini sulit. Hati-hati kebijakan yang berkaitan dengan ini," pesan Jokowi.

3. Jokowi merestui kebijakan baru untuk membebaskan larangan dan pembatasan impor

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat restu dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mempermudah perusahaan melakukan impor bahan baku produksinya. Caranya dengan membebaskan larangan dan pembatasan impor.

"Jadi Presiden meminta agar kita mempermudah impor bahan baku," katanya
di komplek istana kepresidenan, Senin (2/3). Hal itu dilakukan untuk melawan wabah virus corona COVID-19 yang membuat industri sulit mendapatkan bahan baku dari negara Tirai Bambu.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us