JPMorgan Beri Bonus Rp16,6 Juta untuk Karyawan Berpenghasilan Rendah

- Karyawan berpenghasilan rendah dapat bonus hingga 1 ribu dolar AS (Rp16,6 juta) jika telah bekerja minimal satu tahun hingga akhir 2025. Pembayaran dijadwalkan dimulai pada awal 2026.
- Memo internal mengonfirmasi inisiatif JPMorgan untuk mendukung karyawan berpenghasilan rendah secara global, tanpa batasan jabatan spesifik selain ambang batas gaji.
- Hadiah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan JPMorgan yang berpenghasilan rendah, terutama di AS melalui tabungan pensiun 401(k), dan bagi pegawai di luar AS dalam bentuk tunai.
Jakarta, IDN Times - JPMorgan Chase mengumumkan pemberian hadiah khusus hingga 1 ribu dolar AS (Rp16,6 juta) bagi karyawan global yang berpenghasilan di bawah 80 ribu dolar AS (Rp1,3 miliar) setahun. Pengumuman ini tertuang dalam memo internal perusahaan.
Program ini menargetkan pegawai dengan masa kerja minimal satu tahun hingga akhir 2025. Pembayaran direncanakan akan tersalurkan pada awal 2026 secara global.
1. Syarat kelayakan dan jadwal pembayaran
Karyawan JPMorgan Chase yang berpenghasilan kurang dari 80 ribu dolar AS (Rp1,3 miliar) per tahun secara global memenuhi syarat menerima hadiah khusus hingga 1 ribu dolar AS (Rp16,6 juta), asalkan telah bekerja minimal satu tahun hingga 31 Desember 2025. Pembayaran dijadwalkan dimulai pada awal 2026, sebagaimana dinyatakan CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, dalam memo tersebut.
Untuk karyawan di AS, hadiah ini masuk sebagai kontribusi ke rencana tabungan 401(k), sementara pegawai di luar AS menerimanya secara tunai. Langkah ini menunjukkan komitmen bank terhadap kesejahteraan staf berpenghasilan rendah di tengah proyeksi biaya operasional yang naik menjadi 105 miliar dolar AS (Rp1,7 kuadriliun) pada 2026, kata kepala perbankan konsumen dan komunitas JPMorgan Chase, Marianne Lake.
“Karyawan harus memiliki masa kerja minimal satu tahun per tanggal 31 Desember 2025 untuk memenuhi syarat mendapatkan penghargaan, yang akan dibayarkan pada awal tahun 2026,” tulis CEO Jamie Dimon dalam memo internal, dilansir Yahoo Finance.
2. Latar belakang pengumuman memo
Memo internal ini mengonfirmasi inisiatif JPMorgan untuk mendukung karyawan berpenghasilan rendah secara global. Pengumuman datang sehari setelah Marianne Lake memproyeksikan kenaikan biaya bank mencapai sekitar 105 miliar dolar AS (Rp1,7 kuadriliun) di 2026.
JPMorgan, bank terbesar di AS berdasarkan aset, menerapkan program ini untuk pegawai di seluruh dunia tanpa batasan jabatan spesifik selain ambang batas gaji. Inisiatif serupa pernah dilakukan pada 2020 untuk pekerja garis depan dengan penghasilan di bawah 60 ribu dolar AS (Rp999,9 juta) per tahun selama pandemi, tapi program 2025 ini lebih luas cakupannya.
3. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan
Hadiah hingga 1 ribu dolar AS (Rp16,6 juta) ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan JPMorgan yang berpenghasilan rendah, terutama di AS melalui tabungan pensiun 401(k). Di luar AS, bentuk tunai memudahkan akses langsung bagi pegawai di berbagai negara.
Keputusan ini sejalan dengan upaya bank-bank besar mendukung karyawan menghadapi inflasi dan kenaikan biaya hidup.
"Pembayaran akan berupa kontribusi ke rencana tabungan 401(k) untuk karyawan di AS. Karyawan di luar AS akan menerima penghargaan dalam bentuk tunai," jelas memo internal, dilansir Investing.


















