Jumlah Pesawat Terbatas, Harga Tiket saat Nataru Bisa Mahal

14 Des 2022, 13:31 WIB

Direktur Utama PT Angkasa Pura 1 Faik Fahmi. IDNTimes/Holy Kartika

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi mengungkapkan ada kemungkinan harga tiket pesawat mengalami kenaikan pada saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.

Hal itu disebabkan terbatasnya jumlah pesawat yang beroperasi dalam periode tersebut.

"Saya kira ini akan jadi isu dalam pelaksanaan Nataru, kemungkinan keterbatasan jumlah pesawat sehingga menimbulkan mungkin harga tiket yang akan cenderung tinggi karena demand-nya kuat, tetapi pesawat yang dioperasikan masih sangat terbatas," ucap Faik dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (14/12/2022).

1. Cuma ada 400-an pesawat yang beroperasi pada Nataru 2022-2023

Pesawat Batik Air. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pandemik COVID-19 yang sampai saat ini masih berlangsung jadi alasan terbatasnya jumlah pesawat yang beroperasi pada Nataru 2022-2023.

Jika dibandingkan dengan periode sebelum COVID-19 atau pada 2019 lalu, jumlah pesawat yang beroperasi saat Nataru turun cukup signifikan.

"Jadi dalam Nataru ini ada 402 unit pesawat yang dioperasikan untuk melayani kegiatan Nataru dan kalau kita bandingkan dengan 2019 ada sekitar 650 pesawat. Jadi ini hanya sekitar 62 persen dari kondisi sebelum pandemik," ujar Faik.

2. AP I bakal pantau pergerakan harga tiket pesawat

ilustrasi pesawat (IDN Times/Mela Hapsari)

Terkait dampak keterbatasan pesawat terhadap harga tiket, Faik mengaku telah membahasnya dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kemenhub, sambung Faik, meminta AP I untuk ikut menjaga dan memantau harga tiket agar tidak melampau tarif batas atas.

"Jadi kita diminta untuk ikut mengontrol tarif batas atas agar harga tiket tidak dijual terlalu mahal atau melewati batas yang telah ditetapkan oleh Kemenhub," beber dia.