Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kaleidoskop 2024: 41 Perusahaan Melantai di Bursa Efek Indonesia

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • 41 perusahaan IPO di BEI sepanjang 2024, turun dari 79 perusahaan pada 2023
  • Dana IPO yang terkumpul sebesar Rp14,3 triliun, jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima 41 perusahaan yang mencatatkan perdana sahamnya atau initial public offering (IPO) sepanjang 2024. Jumlah ini di bwah target awal tahun sebanyak 62 perusahaan.

Jika dibandingkan dengan 2023, angka tersebut mengalami penurunan cukup signifikan sebab ada 79 perusahaan yang IPO saat itu. Hal tersebut diakui oleh Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman dalam konferensi pers Peresmian Pentupan Perdagangan BEI 2024, Senin (30/12/2024).

"Kalau kita bicara pencatatan saham baru, untuk IPO tahun ini memang agak menurun dibandingkan tahun lalu. Namun, di pipeline masih ada 21 calon perusahaan tercatat," kata Iman.

Selain dari segi jumlah perusahaan, penurunan juga terjadi dari jumlah dana IPO yang dihimpun. Tahun lalu, BEI mampu menghimpun dana dari 79 perusahaan yang IPO sebesar Rp54,1 triliun.

"Dengan dana yang diperoleh atau fundraise Rp14,3 triliun. Ini hanya dari sisi pencatatan saham baru kalau kita ketahui bahwa di dalam transaksi IPO Adaro contohnya, ada transaksi penawaran umum pemegang saham sebesar hampir Rp40 triliun," tutur Iman.

Dengan tambahan 41 perusahaan yang IPO tahun ini, BEI kini memiliki 943 perusahaan tercatat. Berikut rangkuman 41 perusahaan yang berhasil IPO di BEI sepanjang 2024.

1. Januari

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) resmi IPO hari ini (dok. BEI)

Mengawali 2024, BEI kedatangan sembilan perusahaan yang IPO. Pada 5 Januari 2024, PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) jadi perusahaan pertama yang IPO tahun ini.

Selang tiga hari kemudian pada 8 Januari 2024, ada PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) yang menggelar seremoni IPO di Main Hall BEI. Lalu pada 9 Januari 2024, ada PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) yang mencatatkan saham perdananya di BEI.

Kemudian pada 10 Januari 2024 PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) berhasil IPO dan menambah emiten sektor utilities di BEI. Masih di tanggal yang sama, PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) juga berhasil mencatatkan saham perdananya di BEI.

Berikutnya pada 11 Januari 2024, ada dua perusahaan yang IPO. Mereka adalah PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG).

Sepekan kemudian atau pada 18 Januari 2024, perusahaan sektor energi PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) melakukan IPO. Lalu, pencatatan saham perdana pada Januari 2024 ditutup oleh IPO PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) pada 30 Januari 2024.

2. Februari

PT Topindo Solusi Komunika resmi IPO pada 7 Februari 2024 (dok. Topindo Solusi Komunika)

Memasuki Februari 2023, BEI mendapatkan 10 perusahaan yang IPO. Pada 7 Februari 2024 ada empat perusahaan yang IPO berbarengan. Mereka adalah PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), PT Mitra Pedagang Tbk (MPIX), PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), dan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII).

Selang lima hari kemudian, tepatnya pada 12 Februari 2023, ada tiga perusahaan yang IPO. Mereka, yakni PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP), PT Harta Karya Djaya Tbk (MEJA), dan PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE).

Kemudian pada 13 Februari 2024, ada PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) yang mencatatkan saham perdananya. Lalu dua hari kemudian atau pada 15 Februari 2024, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) yang tercatat melaksanakan IPO.

Pada 27 Februari 2024, PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) menutup IPO pada bulan kedua 2024. Hingga Februari, ada 19 perusahaan yang sudah IPO di BEI sepanjang 2024.

3. April

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Setelah Maret tidak ada perusahaan yang IPO, BEI kembali menggelar seremoni IPO tiga perusahaan pada April 2024. Pada 1 April 2024, emiten sektor teknologi, yakni PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) melakukan IPO.

Kemudian dua perusahaan lainnya melaksanakan IPO berbarengan pada 16 April 2024. Mereka adalah PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI).

4. Mei

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebanyak dua perusahaan IPO selama Mei 2024. Perusahaan pertama yang IPO pada Mei 2024 adalah PT Remala Abadi Tbk (DATA). Perusahaan tersebut IPO pada 7 Mei 2024.

Sehari setelahnya atau 8 Mei 2024 ada PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) yang ikutan IPO.

5. Juni

Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Sepanjang Juni 2024, hanya ada satu perusahaan yang IPO. Emiten sektor basic materials PT Benteng Api Technic Tbk (BATR) menggelar seremoni IPO di BEI pada 10 Juni 2024.

Per Juni 2024, sebanyak 25 perusahaan baru sudah mencatatkan saham perdananya di BEI.

6. Juli

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebanyak tujuh perusahaan mewarnai IPO pada Juli 2024. Perusahaan pertama yang IPO pada bulan ketujuh ini, yakni PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE), yakni pada 3 Juli 2024. Kemudian pada 5 Juli 2024 ada satu perusahaan yang IPO, yakni PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART).

Selanjutnya pada 8 Juli 2024 ada tiga perusahaan yang IPO barengan. Mereka adalah PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA), PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), dan PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF).

Lalu pada 9 Juli 2024 ada PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) yang IPO. IPO pada Juli 2024 ditutup oleh PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) yang menggelar seremoni pada 10 Juli 2024.

7. Agustus

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sepanjang Agustus 2024, BEI kedatangan dua perusahaan baru. IPO pertama dilakukan oleh PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) pada 7 Agustus 2024.

IPO kedua sekaligus terakhir pada Agustus 2024 dilakukan oleh PT Esta Indonesia Tbk (NEST). Dengan tambahan dua perusahaan tersebut, BEI kedatangan 34 perusahaan baru yang IPO per Agustus 2023.

8. Oktober

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Tidak ada perusahaan yang IPO pada September 2024. BEI menggelar seremoni IPO berikutnya pada Oktober 2024.

Hanya ada dua perusahaan yang tercatat IPO selama Oktober 2024. Pertama adalah PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) yang IPO pada 8 Oktober 2024.

Kedua adalah PT Master Print Tbk (PTMR) yang juga IPO pada 8 Oktober 2024. Keduanya jadi perusahaan ke-35 dan ke-36 yang mencatatkan saham perdananya di BEI tahun ini.

9. November

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Selama November 2024, BEI kedatangan tiga perusahaan yang IPO. Ketiga perusahaan tersebut IPO secara beruntun pada 11, 12, dan 13 November 2024.

Pada 11 November 2024, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) berhasil IPO. Kemudian pada 12 November 2024 giliran PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) yang IPO.

Terakhir atau pada 13 November 2024 ada PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) yang mencatatkan saham perdananya di BEI.

10. Desember

MR.DIY resmi IPO di Bursa Efek Indonesia (dok. BEI)

Hanya ada dua perusahaan yang mencatatkan saham perdananya di BEI pada Desember 2024. Perusahaan pertama yang IPO pada bulan terakhir 2024 adalah anak usaha Adaro Energy, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Perusahaan tersebut IPO pada 5 Desember 2024.

Perusahaan kedua yang IPO pada Desember 2024 adalah PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), yakni pada 19 Desember 2024. IPO perusahaan yang menaungi MR DIY tersebut menjadi penutup serangkaian IPO di BEI pada 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us