Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Polandia (pixabay.com/aszak)

Jakarta, IDN Times - Perkumpulan petani Polandia, pada Selasa (4/3/2023), menyatakan akan menganggu kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di negaranya. Mereka kecewa karena gandum impor asal Ukraina telah membuat petani merugi akibat penurunan harga gandum lokal. 

Pekan lalu, petani gandum di Polandia dan Bulgaria telah mengadakan demonstrasi kepada pemerintah masing-masing. Mereka menuntut pemerintah segera bertindak agar menangani masalah kerugian yang dialaminya dampak masuknya pasokan gandum dari Ukraina. 

1. Petani menuntut tindakan dari Kementerian Pertanian

Kepala Asosiasi Petani Zamocs, Marcin Sobczuk mengungkapkan ancaman tersebut karena merasa menter Menteri Pertanian Polandia, Henryk Kowalczyk gagal mengimplementasikan kesepakatan dengan petani gandum. 

"Pemerintah harus berpikir lagi terkait masalah ini. Jika Menteri Pertanian menginginkan kami untuk melakukan demonstrasi dan menghalangi Zelenskyy pada Rabu (5/3/2023) di Warsawa. Maka kami akan siap untuk melaksanakannya," tutur Sobczuk, dilansir Euractiv.

Pekan lalu, diskusi sudah digelar antara Menteri Pertanian dan perwakilan petani untuk menggerakkan persetujuan dalam menangani masuknya gandum Ukraina. Pemerintah pun sudah setuju memberi kompensasi kepada petani soal gandum tersebut. 

"Kami pikir bahwa Menteri Pertanian akan menangani masalah ini dengan serius, tapi mereka justru melakukan sebaliknya. Kowalczyk terus memberikan janji tanpa adanya tindakan kepada petani," tambahnya. 

2. Penumpukan gandum di Polandia disebabkan beberapa faktor

Editorial Team

Tonton lebih seru di