Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beri Izin ke Polandia soal Howitzer Krab, Korsel Dukung Ukraina?

Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol (instagram.com/sukyeol.yoon)

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) akhirnya menyetujui lisensi ekspor ke Polandia untuk menyediakan howitzer Krab ke Ukraina. Howitzer ini memang dibuat dari beberapa komponen asal Negeri Gingseng tersebut.

Hal ini dikonfirmasi oleh pejabat pertahanan Korsel dan perwakilan industri Polandia.

Secara tidak langsung, Korsel menyetujui akan penyediaan komponen senjata ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia. Namun hal ini disangkal Korsel.

1. Akhirnya setuju berikan izin ke Polandia

ilustrasi (Pixabay.com/Military_Material)

Kim Hyoing Cheol, Direktur Eropa-Asia dari Biro Kerja sama Internasional Kementerian Luar Negeri Korsel, mengonfirmasi bahwa pemerintah Korsel sudah menjadi bagian dari transaksi tersebut.

“Kami meninjau semua dokumentasi dan kemungkinan masalah di dalam DAPA, lalu kami membuat keputusan untuk memberikan izin ekspor ke Polandia,” kata Kim, dikutip dari Quartz, Kamis (9/3/2023).

Barat dan para sekutunya memang telah berulang kali meminta Korsel untuk berkontribusi lebih banyak membantu Ukraina. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bahkan mengajukan permohonan langsung saat mengunjungi Seoul.

2. Korsel tidak akan mengubah kebijakannya

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol. (instagram.com/sukyeol.yoon)

Kala menerima kunjungan Stoltenberg, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menegaskan bahwa pemerintahannya tidak berencana untuk mengubah kebijakannya soal pengiriman senjata ke Ukraina.

Posisi tersebut meningkatkan spekulasi bahwa Korsel ragu-ragu untuk terlibat karena Rusia bisa melakukan hal yang sama ke Korea Utara.

3. Spesifikasi Howitzer

Artileri howitzer Caesar buatan Prancis. twitter.com/ms_duckworth

Howitzer adalah senjata jenis artileri lapis baja berat, khususnya mortir jarak jauh. Sementara, Krab Howitzer adalah jenis Howitzer khusus yang dirancang dan diproduksi di Polandia dengan menggabungkan sasis K9 Thunder Korsel, turret sistem dari Inggris, meriam 155mm sistem Nexter Prancis dan sistem pengendalian tembakan dari Polandia.

Polandia sendiri telah mengirim lusinan senjata artileri ini ke Ukraina. Amerika Serikat juga telah mengirimkan sekitar 126 meriam artileri Howitzer kepada Ukraina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us