Kemitraan IIF dan ADB Sediakan Infrastruktur Air Bersih

- Kunjungan lapangan IIF dan ADB ke PT Dumai Tirta Persada, perusahaan penyedia air bersih di Kota Dumai, Riau.
- Cakupan pelayanan air bersih di Kota Dumai hanya 22,17% pada 2018, dengan permintaan tinggi dari sektor industri dan domestik.
Jakarta, IDN Times -PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama Asian Development Bank (ADB) selaku kreditur melakukan kunjungan lapangan/site visit ke PT Dumai Tirta Persada (DTP) selaku perusahaan penyedia air bersih di Kota Dumai, Riau.
Site visit tersebut dipimpin langsung oleh Chief Risk Officer IIF Lestari Andaluscia Umardin dan Senior Infrastructure Specialist ADB Kin Wai Chan.
“Penyediaan akses air bersih saat ini merupakan suatu tantangan yang membutuhkan solusi yang komprehensif, sehingga proyek DTP menjadi solusi yang sangat baik bukan hanya bagi masyarakat sekitar, namun juga bagi kepentingan industri,” kata Lestari dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/11/2024).
1. Pelayanan air bersih di Dumai pada 2018 hanya 22,17 persen

Berdasarkan informasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), cakupan pelayanan air bersih di Kota Dumai tahun 2018 hanya sebesar 22,17 persen. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 sektor industri dan domestik mendominasi permintaan air di Kota Dumai.
Dengan demikian, adanya gap antara ketersediaan layanan dan permintaan yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadi potensi bisnis guna meningkatkan akses air minum bagi masyarakat Kota Dumai.
2. Total penyerapan air bersih melalui DTP capai 3,19 juta meter kubik

Menurut Lestari, kunjungan lapangan tersebut bertujuan untuk memantau secara langsung progres pembangunan infrastruktur air bersih yang merupakan bagian dari proyek Sentra Penyediaan Air Minum (SPAM).
"Hingga 2024, total penyerapan air bersih melalui DTP telah mencapai 3,19 juta meter kubik (M3). Selain itu, pertumbuhan jumlah pelanggan DTP terus meningkat, di mana pada 2022 berkisar 3.852 pelanggan menjadi 8.165 pelanggan pada 2024," ujarnya.
Dia menambahkan, kemitraan antara IIF dan DTP merupakan bukti nyata dari sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Di sisi lain, kedua pihak optimistis bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Dumai dan sekitarnya.
3. IIF bergerak di pembiayaan infrastruktur

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial.
IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. Saat ini kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).