Infrastruktur Pipa Air Minum Dikebut Selesai Lebih Cepat dari Target

- Wamen PU Dorong Capai 100 Persen Akses Air Minum Perpipaan di Indonesia
- Target 2030, Realistisnya 2045, Saat Ini Baru 19,76 Persen
- Akses Air Minum Perpipaan DKI Jakarta Baru 45 Persen dari Target 100 Persen
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai target 100 persen akses air minum perpipaan di Indonesia.
Dia berharap, target tersebut dapat tercapai pada 2030, meskipun dia menyadari target realistis saat ini pada 2045, yang masih memerlukan waktu yang cukup lama.
"Kita harus menaikkan terus, meningkatkan terus upaya-upaya kita agar kita bisa mencapai 100 persen. Saya sih berharap 2030 bisa 100 persen, tapi 2045 ya target kita ya, masih lama," kata Diana dalam Closing Loan National Urban Water Supply Project (NUWSP) di Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
1. Diana sedih akses air minum perpipaan baru 19 persenan

Mantan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR itu menyatakan keprihatinannya atas rendahnya akses masyarakat terhadap air minum perpipaan di Indonesia, yang saat ini baru mencapai 19,76 persen. Angka tersebut masih jauh dari target 100 persen.
"Ini yang saya sedih belum ada 20 persen, kalau catatan di sini 19,76 persen, masih 19,76 persen, berarti masih jauh dari 100 persen untuk perpipaan," tuturnya.
2. Akses air minum perpipaan di Jakarta belum capai 50 persen

Bahkan, untuk sekelas DKI Jakarta saja pun, Diana mengungkapkan akses air minum perpipaanannya saat ini baru mencapai 45 persen alias masih cukup jauh dari target 100 persen.
"Kalau di DKI Jakarta kemarin saya mengintip masih 45 persen, belum 50 persen," papar Diana.
3. Indonesia menghadapi tantangan pemenuhan akses air pipa

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Triono Junoasmono, menyatakan Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, ditetapkan target 100 persen akses air minum perpipaan bagi rumah tangga perkotaan pada 2045, serta sanitasi aman sebesar 70 persen.
"Indonesia, dengan populasi sekitar 280 juta jiwa, masih menghadapi tantangan akses air minum perpipaan. Capaian rumah tangga dengan akses air minum perpipaan masih stagnan pada angka 19,76 persen, cukup rendah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Filipina 59 persen, Thailand 71 persen, Malaysia 95 persen, dan Singapura 100 persen," ujar Triono.
Saat ini, menurut Triono, target 30 persen akses air minum perpipaan direncanakan akan dipenuhi melalui program 10 Juta Sambungan Rumah (SR). Namun hingga saat ini, estimasi capaian baru mencapai 4,46 juta SR dan menyisakan gap 5,54 juta SR.