Kepala BKF: THR dan Gaji ke-13 ASN untuk Dorong Daya Beli Masyarakat

Pemerintah pada tahun ini memberikan THR dan gaji ke-13 secara penuh, dengan komponen tunjangan kinerja (tukin) 100 persen. Ini naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya 50 persen.

Saat masa pandemik COVID-19 pada 2020 dan 2021, besaran THR dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, dan Polri dipangkas dan direalokasikan untuk mengatasi pandemik dan menjaga daya beli kelompok masyarakat miskin yang paling terdampak melalui berbagai program bantuan sosial.

Febrio mengungkapkan, peningkatan THR dan gaji ke-13 pada tahun ini didukung makin baiknya kondisi keuangan negara.

Perekonomian Indonesia yang pernah terkontraksi 2,07 persen secara tahunan pada 2020 pulih hingga mencapai 5,05 persen pada 2023. Kontributor terbesar peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi rumah tangga.

Pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi perekonomian saat ini yang menghadapi tantangan pelemahan global dan fenomena El Nino yang menciptakan risiko bagi inflasi.

Salah satu caranya, melalui pemberian THR dan gaji ke-13 dengan tunjangan kinerja 100 persen. Dengan ini, diharapkan aktivitas konsumsi masyarakat menguat.

THR dan gaji ke-13 diharapkan bisa dimanfaat dengan sebaik-baiknya supaya mendorong perekonomian Indonesia dapat mencapai 5,2 persen secara tahunan pada tahun ini, yang sejalan dengan proyeksi pemerintah

"Harapannya pemberian THR dan Gaji 13 ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan agar berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Febrio.