Keuntungan SoftBank Melesat Dua Kali Lipat Berkat Investasi OpenAI

- SoftBank Group mengumumkan laba bersih kuartal II-2025 dua kali lipat dari periode sebelumnya, berkat valuasi investasi pada OpenAI yang meningkat pesat.
- Penjualan saham Nvidia menghasilkan keuntungan 5,8 miliar dolar AS untuk mendukung strategi agresif investasi AI SoftBank, termasuk investasi di OpenAI.
Jakarta, IDN Times - SoftBank Group mengumumkan, laba bersih perusahaan kuartal II-2025 dua kali lipat dari laba periode sebelumnya. Kenaikan ini bersumber dari peningkatan valuasi investasi perusahaan pada OpenAI, pembuat teknologi ChatGPT yang terus mengalami pertumbuhan pesat tahun ini.
Keberhasilan SoftBank ini menegaskan betapa strategisnya keputusan CEO Masayoshi Son, untuk mengalokasikan investasi besar-besaran ke OpenAI. Saham dan aset terkait akal imitasi (AI) OpenAI mencetak lonjakan nilai signifikan, sehingga memberikan dorongan kuat pada kinerja keuangan SoftBank di paruh II tahun ini.
1. Investasi pada OpenAI menghasilkan keuntungan besar

SoftBank Group mengumumkan, laba bersih kuartal II lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Itu berkat lonjakan valuasi OpenAI dari sekitar 300 miliar dolar AS (Rp5 kuadriliun) pada Maret 2025 menjadi 500 miliar dolar AS (Rp8,3 kuadriliun) di Oktober 2025.
SoftBank menegaskan, kontribusi OpenAI terhadap keuntungan mereka mencapai 2,16 triliun yen (Rp233,8 triliun) dalam periode Juli-September 2025.
“Saya yakin OpenAI akan menjadi perusahaan paling berharga di dunia,” kata Masayoshi Son, CEO SoftBank, dalam pernyataan resminya, dilansir CNBC.
Keputusan SoftBank untuk menginvestasikan dana lebih dari 30 miliar dolar AS (Rp500,8 triliun) pada OpenAI terbukti berbuah manis di tengah tren teknologi AI tahun ini.
2. Penjualan saham Nvidia dan strategi agresif investasi AI

SoftBank juga mengumumkan penjualan seluruh saham mereka di Nvidia, menghasilkan keuntungan sebesar 5,8 miliar dolar AS (Rp96,8 triliun) untuk mendukung strategi investasi di bidang AI. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengumpulkan dana investasi tambahan, termasuk penerbitan obligasi dan pinjaman, yang secara total mencapai 15 miliar dolar AS (Rp250,4 triliun) dalam mendukung pengembangan ekosistem AI global.
“Penjualan saham Nvidia ini adalah langkah berani untuk mendanai strategi AI SoftBank, termasuk investasi progresif di OpenAI,” menurut laporan resmi SoftBank Group, dilansir Business Today.
3. Prediksi masa depan OpenAI dan dampaknya terhadap SoftBank

Masayoshi Son kembali menegaskan keyakinannya bahwa investasi pada OpenAI akan membawa SoftBank menuju era AI super dan menjadikannya pemain utama industri teknologi. Selain mengandalkan OpenAI, SoftBank telah mengakuisisi beberapa perusahaan strategis di bidang hardware AI, seperti Arm dan Ampere, guna memperkuat portofolio teknologi perusahaan.
OpenAI sendiri, menurut CEO-nya Sam Altman, akan mencapai pendapatan lebih dari 20 miliar dolar AS (Rp333,9 triliun) tahun ini dan diperkirakan mampu menghasilkan ratusan miliar dolar pada 2030.
















