Bank Retail: Pengertian dan Produknya 

Apa itu bank retail?

Bank retail seperti halnya bank umum namun lembaga ini lebih mengkhususkan untuk badan usaha skala kecil. Tidak hanya itu, lembaga keuangan tersebut lebih condong kepada nasabah perorangan maupun badan usaha dengan produk jasa.

Keberadaan lembaga ini tentu saja membantu para nasabah untuk memperoleh kebutuhan dana yang diinginkan. Tentunya terdapat beberapa syarat tertentu yang harus dipenuhi, berikut ulasan lengkapnya dari IDN Times!

Baca Juga: Bank Kustodian: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

1. Mengenal apa itu bank retail?

Bank Retail: Pengertian dan Produknya ilustrasi memberikan uang (IDN TImes/Reza Iqbal)

Bank retail merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang finansial dengan jasa layanan yang ditujukan kepada individu. Tentunya bersesuaian dengan prosedur yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Bank Pembangunan Asia: Pengertian, Fungsi dan Tujuannya

2. Produk jasa bank retail

Bank Retail: Pengertian dan Produknya unsplash.com/Bank Phrom

Pada umumnya jenis bank ini tersedia dalam bentuk tiga jasa yakni, kredit, manajemen keuangan dan deposit. Tentunya, ketiga produk tersebut merupakan bagian penting dari bank komersial, berikut penjelasannya:

Tawaran Kredit
Pihak bank retail memberikan penawaran kepada para pelanggannya dalam bentuk kredit. Biasanya, tawaran tersebut ditujukan kepada pelanggan yang memiliki keinginan bayar rumah, mobil dan lain sebagainya.

Deposito
Keberadaan bank retail memberikan keamanan dan kenyamanan para nasabah dalam hal menyimpan uang. Beberapa tempat yang disediakan oleh pihak bank dapat meliputi, sertifikat deposito, akun simpanan dan produk lainnya.

Selain itu, pihak bank juga memberikan penawaran tingkat pengembalian yang baik. Hal itu dianggap lebih aman  jika dibandingkan menyimpan uang mereka di lokasi lain.

Pengecekan Akun dan Kartu Debit 
Pihak bank memberikan perizinan kepada pihak nasabah untuk melakukan pengecekan akun dan kartu debit. Hal tersebut menunjukkan bank retail tidak melakukan keseluruhan jenis transaksi secara offline

Tentu saja kinerja secara online semakin diminati. Selain nyaman dan aman, tentu pihak nasabah lebih nyaman dalam bertransaksi.

Tidak hanya itu, bank retail merupakan bank skala kecil dan cenderung fokus pada layanan dan transaksi kepada nasabah maupun lembaga skala kecil. Dalam sistem operasinya, jumlah pinjaman yang diberikan maksimal hingga Rp20 juta.

Baca Juga: Bank Penerus Surat Kredit Berdokumen: Pengertian dan Ketentuannya

3. Keberadaan bank retail terhadap perekonomian

Bank Retail: Pengertian dan Produknya 

Sebagai bank dengan kapasitas skala kecil, bank retail memakai dana deposito sebagai dana bagi para debitur. Kemudian, pihak bank akan melakukan penentuan bunga menjadi lebih tinggi pada uang yang dipinjamkan. Ketentuan lainnya, bank juga memberikan persentase bunga tinggi dibandingkan uang yang seharusnya dibayarkan.

Pertumbuhan perusahaan skala kecil di Tanah Air cenderung meningkat dibandingkan perusahaan besar. Kondisi demikian sangat menguntungkan pihak bank retail lantaran target mereka adalah individu maupun perusahaan skala kecil.

Saat perusahaan tersebut menyimpan dana di bank retail, tentu saja semakin besar juga dana yang dapat dipakai sebagai dana pinjaman kepada para debitur. Maka dari itu, individu yang memiliki keinginan untuk membuka usaha namun belum tersedia modal dapat meminjam ke bank tersebut.

Tentunya, hal itu membantu pelaku usaha untuk memperoleh peluang lebih besar. Selain itu, kondisi demikian membuat uang mengalami perputaran dan bank retail mampu menggerak perekonomian di masyarakat.

Penawaran pelayanan yang diberikan oleh bank retail dapat berupa giro, hipotek, tabungan, pinjaman pribadi dan lain sebagainya. Retail banking ini juga dikenal sebagai bank yang secara khusus bergerak dalam produk jasa bank.

Beberapa prioritas bank yang sehaluan dengan bank retail cenderung fokus hal tertentu. Beberapa di antaranya, pembangunan cabang agar dapat menjangkau konsumen menjadi lebih luas.

Tidak hanya itu, pihak bank juga mengupayakan untuk terus melakukan pembenahan layanan di tiap-tiap cabang. Setiap cabang kantor tersebut tidak hanya berperan di dalam memperpanjang tangan. 

Namun, setiap cabang kantor juga mempunyai kegiatan yang berkaitan dengan pengalaman dan kepuasan dari para pelanggan. Pemberian layanan maksimal juga diikuti dengan eksplorasi untuk menciptakan pengalaman personal lebih aman dan nyaman terkait perbankan.

4. Bentuk layanan online dan offline bank retail

Bank Retail: Pengertian dan Produknya 

Bank retail merupakan salah satu bank yang memberikan ketersediaan layanan keuangan kepada para konsumen sebagai personal. Selain itu, perbankan rl ialah tata cara membagi konsumen personal dalam melakukan pengelolaan uang milik mereka.

Pihak bank juga memberikan kemudahan akses ke kredit. Selain itu, pihak bank juga melakukan penyetoran uang kepada mereka secara aman dan nyaman.

Umunya, bank retail mampu menyediakan tiga bentuk produk jasa yakni, deposit, manajemen atau pengaturan keuangan dan kredit. Tiga produk demikian merupakan bagian penting, berikut ulasannya:

  1. Bank retail pada umumnya memberikan kredit untuk membantu memenuhi kebutuhan nasabah.
  2. Bank retail memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para nasabah dalam menyimpan uang.
  3. Pihak bank juga membantu dan memberikan izin kepada para nasabahnya untuk mengatur keuangan dengan memakai kartu debit. Terdapat pilihan transaksi baik online maupun offline.

Pada umumnya sistem operasional bank retail dapat memberikan pinjaman dalam jumlah cukup sekitar maksimal Rp.20.000.000.  Perlu kamu ketahui terdapat beberapa jenis bank retail di Indonesia dan mudah ditemui.

Beberapa jenis bank tersebut diantaranya dapat meliputi, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Republik Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN). Itulah beberapa informasi berkaitan dengan bank retail semoga bermanfaat.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Anata Siregar
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya