Lanjut Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Kerjakan PR dari Prabowo

- Menteri BUMN, Erick Thohir, akan melanjutkan program perampingan jumlah BUMN dari 41 menjadi 30 perusahaan.
- Erick diberikan tugas untuk memperkuat kerja sama dengan swasta, terutama UMKM, guna meningkatkan entrepreneurship yang saat ini hanya 3,4 persen.
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjadi salah satu menteri bidang ekonomi pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo, yang melanjutkan jabatannya di pemerintahan Prabowo Subianto.
Erick mengatakan, ada beberapa program yang telah dijalankan di pemerintahan sebelumnya, dan akan diteruskan di pemerintahan Prabowo. Namun, Kementerian BUMN akan menyesuaikan program yang ada dengan visi-misi Prabowo.
"Yang penting waktu dilantik itu ada amanah yang dititipkan bahwa loyal kepada presiden dan juga memastikan program itu bisa berjalan dengan baik untuk rakyatnya sesuai dengan visi beliau. Artinya, kita di Kementerian BUMN harus bekerja lebih keras lagi untuk profesionalisme dan transparan," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (21/10/2024).
1. Program perampingan BUMN jadi 30 bakal dilanjutkan

Erick mengatakan, salah satu program yang akan dilanjutkan ialah perampingan jumlah BUMN, yang kini totalnya 41 perusahaan menjadi 30 perusahaan.
“Sejalan memang transformasi blueprint kita yang nanti jumlahnya BUMN itu 30, menuju ke sana. Artinya apa? Dengan market yang terbuka, keseimbangan itu terjadi, antara swasta, UMKM, dan juga investasi dari luar negeri maupun BUMN-nya, ini yang kita coba seimbangkan,” tutur Erick.
2. Dapat PR perkuat kerja sama dengan swasta

Selain itu, Erick juga diberikan pekerjaan rumah (PR) untuk memperkuat kerja sama dengan swasta, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Tapi kita pastikan keberpihakan kepada UMKM harus didorong terus, karena itu jadi fondasi. Apalagi kalau kita lihat, perbandingan kita dengan banyaknya negara besar lain yang ekonominya baik, entrepreneurship kita itu hanya 3,4 persen. Artinya, kita tertinggal dengan negara-negara lain yang bisa sampai 5-8 persen,” ucap Erick.
3. BUMN bakal kejar target swasembada pangan dalam 5 tahun

Tak hanya itu, Prabowo juga menargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam lima tahun, dan juga ketahanan energi. Erick mengatakan, BUMN yang juga terlibat dalam kedua sektor tersebut akan berpartisipasi dalam mencapai target tersebut.
"Karena kita ada pupuk, pupuknya mesti tepat waktu, tepat sasaran, apalagi nanti ada digitalisasi. Lalu untuk energi terbarukan, saya rasa kita sudah banyak berinvestasi sekarang, baik Pertamina, PLN karena kita tahu ke arah sana tidak terhindarkan," tutur Erick.
Erick menambahlan, Kementerian BUMN juga akan meneruskan akselerasi hilirisasi yang juga merupakan PR dari Prabowo. Transformasi BUMN juga akan terus berjalan, baik dari segi profesionalisme, transparasi, hingga bersih-bersih BUMN.
"Pokoknya presiden punya visi, kita sebagai pembantu harus loyal, harus bisa menjalankan visi beliau sesuai dengan janji beliau untuk melayani kepada rakyat," ucap Erick.