Luhut Geram WNA di Bali Ubah Sawah Jadi Rumah: Mending Bagus, Jelek!

- Luhut Binsar Pandjaitan geram terhadap UMKM asing di Bali yang melanggar aturan dan telah memerintahkan penindakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
- Luhut meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit terkait UMKM asing di Bali, serta mengecam alih fungsi lahan sawah yang tidak sesuai peruntukan.
- Luhut menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap warga asing yang terlibat dalam kegiatan kriminal di Indonesia, menginstruksikan aparat kepolisian untuk segera dideportasi.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kegeramannya terkait keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola warga negara asing (WNA) di Bali.
Luhut menegaskan hal itu menyalahi aturan. Menurutnya, hal tersebut tidak seharusnya terjadi dan telah menginstruksikan kepada Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu untuk segera menindak hal tersebut.
"Ternyata kita baru tahu, masa ada UMKM asing bisa hidup di Bali. Nggak benar itu. Saya udah bilang sama si Odo "Do, sikat itu, Do, gak bisa itu"," tegas Luhut dalam konferensi pers di sela kegiatan ISF, Kamis (5/9/2024).
1. Luhut minta BPKP audit keberadaan UMKM asing

Mantan Menkopolhukam itu juga telah meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit terkait UMKM asing di Bali, khususnya di beberapa daerah seperti Canggu dan beberapa wilayah lainnya.
"Jadi kita harus cepat. Jadi saya suruh audit oleh BPKP. Itu lagi dilakukan sekarang," tegas Luhut.
2. Orang asing alihfungsikan lahan sawah di Bali

Luhut mengecam alih fungsi lahan sawah di Bali yang banyak dijadikan tempat tinggal oleh WNI namun tidak dibangun dengan baik. Menurutnya, banyak pembangunan yang buruk dan tidak sesuai peruntukan.
Selain itu, dia juga menyoroti praktik pernikahan antara warga asing dengan orang Bali yang dilakukan demi kepentingan tertentu, yang menurutnya tidak dapat dibenarkan.
"Ya masa orang sawah, itu semua dialihfungsikan jadi tempat apalah, rumah. Mending bagus, jelek lagi. Terus dikawinin orang Bali, supaya dapat dia apa, nggak bisa itu," jelas Luhut.
3. Luhut minta WNA yang berbuat kriminal dideportasi

Dia menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap warga asing, apalagi ada yang terlibat dalam peredaran narkoba dan kegiatan kriminal di Indonesia, khususnya di Bali.
Untuk itu, Luhut menginstruksikan aparat kepolisian untuk tidak berlama-lama dalam proses interogasi jika bukti sudah kuat. Dia menyarankan agar para pelanggar segera dideportasi, paspor mereka dicabut, dan diberi larangan masuk kembali ke Indonesia.
"Jadi kita harus tegas pada bangsa kita ini. Bangsa ini bangsa besar kok, sepanjang kita tidak semenem-mena, buat kebutuhan orang banyak, kenapa tidak?" tambahnya.