Luhut Ingatkan Pengurus Danantara Harus Orang Profesional

- Luhut Binsar Pandjaitan menekankan perlunya pengurus Danantara yang profesional.
- Danantara akan membentuk joint venture dengan perusahaan untuk mengelola perusahaan pelat merah secara transparan dan efisien.
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) harus terdiri dari orang-orang yang profesional.
"Saya lihat pengurus-pengurus Danantara itu harus betul-betul orang yang profesional," kata Luhut dalam Kumparan: The Economic Insight di The Westin Jakarta, Rabu (19/2/2025).
1. Efek Danantara akan mendorong peningkatan kualitas BUMN

Luhut menyatakan, pengurus Danantara akan memiliki kewenangan membentuk joint venture (JV) dengan berbagai perusahaan. JV adalah kerja sama bisnis untuk menjalankan proyek atau usaha tertentu dengan berbagi modal, risiko, dan keuntungan.
Menurutnya, skema tersebut akan mendorong perusahaan pelat merah, alias badan usaha milik negara akan dikelola dengan manajemen yang transparan dan efisien, sesuai standar internasional.
"Ini satu langkah lagi yang sangat baik, dengan kita memasukkan main international standard management masuk di perusahaan-perusahaan negara ini," paparnya.
2. Luhut sebut pendanaan Danantara akan menghindari cawe-cawe

Menurut Luhut, Danantara merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan aset besar yang dimiliki Indonesia dengan potensi leverage (daya ungkit) hingga lima atau enam kali lipat. Danantara hanya perlu mencari proyek yang tepat untuk dijalankan.
Salah satu sektor utama yang menjadi perhatian adalah energi hijau dari tenaga air, panas bumi, dan panel surya. Selain itu, Luhut menyoroti potensi industri rumput laut sebagai solusi untuk mengurangi kemiskinan, terutama di wilayah pesisir yang dihuni oleh 62 persen penduduk Indonesia.
"Dengan dana yang ada di Danantara nanti, ya kita nggak perlu cari-cari cawe-cawe sana, tinggal bicara teknologi kita bisa investasi," ujarnya.
3. Luhut sebut Temasek terkagum-kagum dengan Danantara

Luhut mengungkapkan Temasek pun terkesan dengan upaya Indonesia dalam mengelola aset negara melalui Danantara. Temasek adalah perusahaan investasi Singapura yang mengelola portofolio investasi global di berbagai sektor.
"Tadi malam misalnya Temasek datang ke saya bertanya mengenai Danantara, saya jelaskan mengenai Danantara," kata Luhut.
"Mereka juga terkagum-kagum kita bisa mengkonsolidiasikan aset negara yang nilainya mungkin bisa beberapa ratus miliar dolar," sambungnya.