Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Indonesia selama 20 tahun surplus daging dan telur ayam. Menurutnya, hal itu berdampak positif bagi Indonesia.
"Kita ternyata selama 20 tahun itu surplus telur ayam, dan selama 20 tahun kita juga surplus daging ayam," ujar Luhut di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Luhut kemudian mengklaim program makan bergizi gratis (MBG) memiliki dampak positif bagi Indonesia. Mulai dari pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
"Kita semua terperangah juga melihat bahwa apa namanya dampak MBG ini sangat luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, terus ekosistem yang terbangun dan penurunan kemiskinan," ucap dia.
Anggota DEN, Arif mengatakan program MBG ini bisa menciptakan lapangan kerja hingga 1,9 juta. Selain itu, tingkat kemiskinan dengan adanya program MBG hingga 5,8 persen.
“Saya rasa kami dari DEN menyampaikan kajian tentang potensi dari dampak MBG ini terhadap penyerapan tenaga kerja juga kemiskinan jadi intinya program ini sangat bagus sekali dalam konteks pro job menciptakan lapangan kerja baru sampai 1,9 juta," kata Arif.
"Lalu kemudian pro poor kemiskinan itu bisa berkurang mencapai 5,8 persen kalau ini roll out nya benar, ketimpangan juga akan sangat berkurang," sambungnya.
Menurut Arif, apabila setiap keluarga memiliki tiga orang anak bisa mendapat Rp600 ribu per bulan dari program makan bergizi gratis.
"Kalau sekeluarga punya tiga orang anak, itu dia dapat perbulannya bisa dapat Rp600 ribu dari MBG," ujar dia.