Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mata Uang di Asia Mayoritas Melemah, Rupiah Ditutup Menguat

ilustrasi THR (pixabay.com/IqbalStock)
Intinya sih...
  • Rupiah ditutup pada level Rp16.587,5 per dolar AS, menguat 24 poin atau 0,14 persen dari sehari sebelumnya
  • Hanya rupiah dan ringgit Malaysia yang menguat, sementara mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS

Jakarta,IDN Times - Rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp16.587,5 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Rabu (26/3/2025). Sementara mata uang di kawasan Asia mayoritas melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 24 poin atau 0,14 persen dari sehari sebelumnya. Mata uang Garuda kemarin ditutup pada level Rp16.612 per dolar AS.

1. Hanya rupiah dan ringgit yang menguat

Bila dirinci, hanya rupiah dan ringgit Malaysia yang menguat sebesar 0,22 persen. Sementara lainnya mengalami pelemahan terhadap dolar AS.

Berikut rinciannya:

  • Bath Thailand melemah 0,43 persen
  • Yuan China melemah 0,08 persen
  • Rupee India melemah 0,02 persen
  • Peso Filipina melemah 0,20 persen
  • Won Korea melemah 0,05 persen
  • Dolar Taiwan melemah 0,03 persen
  • Dolar Singapura melemah 0,08 persen.

2. Pasar khawatir kebijakan tarif impor AS

Pengamat Pasar Uang Ariston menjelaskan, pegerakan rupiah yang melemah terhadap dolar AS dipicu oleh kekhawatiran pasar terkait dampak dari pemberlakuan kebijakan kenaikan tarif impor oleh AS mulai pekan depan.

"Kondisi ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," ungkapnya.

3. Kekhawatiran pasar tercermin dari keyakinan konsumen AS yang lesu

Menurutnya, kekhawatiran pasar terefleksi pada data tingkat keyakinan konsumen di AS yang telah dirilis semalam dengan hasil menurun pada level terendah dalam 12 tahun, yakni 92.9 vs 100.1

"Ketidakpastian ini memicu potensi pelemahan rupiah," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us