Menanti Kereta Khusus Petani-Pedagang yang Bakal Diluncurkan KAI

- KAI akan segera meluncurkan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang.
- Kereta khusus petani dan pedagang nantinya akan beroperasi sebelum subuh.
- Inovasi itu dinilai membuat layanan KAI setara dengan layanan kereta di banyak kota di dunia.
Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan segera meluncurkan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang.
Menurut pengamat BUMN sekaligus Managing Director Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Toto Pranoto mengatakan, layanan baru itu menunjukkan KAI serius dalam melakukan inovasi, dan mempertegas peran vitalnya pengelola sarana transportasi publik.
"Peran KAI tentu vital sebagai sarana transportasi publik. Bukan saja berkontribusi pada mobilitas penumpang, namun juga logistik/barang," ujar Toto dikutip Kamis, (4/9/2025).
1. Layanan KAI bakal setara layanan kereta internasional

Selain kereta khusus petani dan pedagang, KAI juga melakukan inovasi masif melalui layanan digital, kereta wisata panoramik, dan sebagainya. Melihat itu, Wakil Ketua Umum Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno mengatakan layanan KAI makin bertaraf internasional.
"Sekarang pelayanan yang diberikan PT KAI itu sudah setara dengan pelayanan kereta api di banyak kota di dunia," kata Djoko.
2. Minta kereta petani dan pedagang segera diluncurkan

Djoko mengatakan, banyaknya layanan baru dan konsistensi KAI dalam memberikan yang terbaik kepada publik inilah yang membuat masyarakat kemudian beralih menggunakan serta mengandalkan transportasi kereta untuk aktivitas sehari-hari.
Oleh sebab itu, Djoko berharap kereta khusus petani dan pedagang itu bakal segera diluncurkan.
"Terkait inovasi, sekarang ada kereta buat petani dan pedagang itu menarik. Diharapkan itu segera diluncurkan dan saya kira itu juga mendukung program pemerintah," kata Djoko.
Sementara itu, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan bahwa dengan kinerja keuangan yang sehat, pengelolaan operasional yang efisien, dan fokus pada transformasi berkelanjutan, KAI optimistis dapat terus menjadi tulang punggung transportasi publik nasional.
“Kami berkomitmen di setiap perjalanan dengan kereta api menghadirkan rasa aman, nyaman, dan tepat waktu. Di paruh kedua 2025, KAI akan terus memperkuat operasional, menjaga stabilitas keuangan, dan menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," tutur Anne.
3. Kereta petani-pedagang bakal beroperasi sebelum subuh

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kereta hasil modifikasi di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng itu akan segera diluncurkan.
"Segera kita launching untuk itu supaya menampung masyarakat yang membawa hasil dagangan dari daerah ke Jakarta," kata Kartika alias Tiko di Antara Heritage Center, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Tiko mengatakan, kereta khusus itu akan beroperasi sebelum subuh untuk mengakomodir kegiatan petani dan pedagang.
"Schedule KCI kan penuh ya, dan memang untuk itu pagi-pagi ada batch yang lagi sekali sebelum subuh itu yang untuk mengangkut hasil pertanian-perdagangan," ucap Tiko.
Kereta Petani-Pedagang ini merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi yang saat ini tengah memasuki tahap pengujian.
Uji statis telah dilaksanakan KAI pada 14–15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, kemudian dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi).