Mendag Minta Anak Buahnya Jangan Kerja seperti Pemadam Kebakaran

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta anak buahnya di Kementerian Perdagangan agar tidak bekerja seperti pemadam kebakaran yang baru turun ketika ada suatu peristiwa. Lutfi meminta agar jajarannya agar tidak menunggu harga barang bahan pokok naik atau turun drastis dan baru meresponnya.
"Bukan ketika sudah kejadian (harga naik atau turun) baru kita seperti pemadam kebakaran, tetapi kita mesti berencana. Ketiak el nina terjadi apa sekuensnya, ketika harga naik apa mitigas dan opsinya. Dan kita harus punya SOP dengan pejabat muda di kemendag dan pejabat-pejabat senior tinggal memutuskan apa opsinya," ujar Lutfi dalam Penutupan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Jumat (5/3/2021).
1. Masyarakat sensitif soal kebutuhan pokok

Eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini mengatakan masyarakat sangat sensitif terhadap kebutuhan pokok seperti gula dan beras. Sehingga ia menekankan pentingnya sisi permintaan untuk kemaslahatan masyarakat.
"Ketika barang ada meski tinggi, itu jauh lebih mudah dari pada harga tinggi barang tidak ada. Kemendag di masa yang akan datang harus bisa prediksi apa yang akan terjadi," katanya.
2. Lutfi siap disalahkan ketika harga barang kebutuhan pokok naik atau turun terlalu drastis

Ia juga mengaku siap disalahkan ketika harga barang kebutuhan pokok naik atau turun terlalu tinggi. Lutfi mencontohkan komoditas cabai yang menurutnya sangat dipengaruhi oleh waktu.
"Contoh seperti cabai, mungkin bawang karena permasalahannya ini barang-barang yang memang habis dimakan oleh waktu, busuk kalau ditinggal kelamaan, memang kita tidak bisa lawan. jadi kita ada untung-untungannya," ujar Lutfi.
3. Sistem resi gudang bisa jadi solusi

Lutfi mengaku heran sudah 70 tahun merdekat tapi Indonesia tidak punya solusi untuk menyikapi naik turunnya harga komoditas kebutuhan pokok seperti cabai tersebut. Ia lalu menyebut sistem resi gudang bisa menjadi salah satu solusi permasalahan tersebut.
"Jadi saya terima kasih sama pak Sekjen tadi ada sistem resi gudang yang mudah-mudahan dengan cara terampil dan inovatif yang bisa kita carikan jalan keluar untuk hal tersebut," kata Lutfi.