Mengenal 4 Jenis Pasar dalam Dunia Usaha

Dikutip dari situs STIE Darunnajah Jakarta, Jumat (13/8/2021), pasar persaingan sempurna adalah kondisi di mana banyak penjual yang menjual produk yang sama. Misalnya saja produk susu UHT yang diproduksi oleh banyak produsen.

Nah dalam pasar persaingan sempurna itu, harga produk yang dijual tak bisa ditentukan sembarangan, dan seorang penjual tak bisa menaikkan atau menurunkan harga seenaknya. Pada dasarnya, semua penjual susu UHT sudah memiliki harga standar untuk menjual produk tersebut.

Nah, pasar persaingan tidak sempurna ini berbanding terbalik dengan pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang menggambarkan situasi di mana ada 1 atau 2 penjual saja yang laku, sehingga mereka bisa memonopoli pelanggan. Sementara, produk yang dijual penjual lainnya tidak laku.

Contohnya, penjual A dengan sengaja menjual produk dengan harga yang lebih murah, atau memberikan diskon tanpa mempertimbangkan harga yang ditetapkan penjual lain.

Oleh sebab itu, pasar persaingan tidak sempurna ini juga bisa disebut persaingan yang tidak sehat. Bahkan, beberapa penjual bisa dengan sengaja menjual produk dengan harga yang sangat murah agar pembeli dari penjual lain beralih ke dagangannya. Pada akhirnya, penjual lain gulung tikar.

Tentunya, kamu tak lagi asing dengan istilah pasar monopoli. Pasar monopoli adalah situasi di mana hanya ada 1 penjual saja yang menguasai seluruh pelanggan. Dengan demikian, penjual itu tak menghadapi persaingan, atau tak memiliki kompetitor. 

Namun, untuk menjadi penjual yang menguasai pasar monopoli itu juga tak mudah, karena produk yang dijual harus sangat spesifik sehingga tak mudah ditiru. Menurut STIE Darunnajah, PT PLN, PDAM, dan KAI adalah contoh pelaku usaha yang menguasai pasar monopoli.

Pasar Oligopoli hampir mirip dengan pasar monopoli. Perbedaannya hanya terletak dari seberapa banyak perusahaan yang menjual produk yang sama. Dalam pasar monopoli, hanya 1 perusahaan yang menjual produk baik suatu barang atau jasa. Namun, dalam pasar oligopoli ada lebih dari 1 perusahaan. 

Contoh pelaku usaha yang termasuk dalam pasar oligopoli adalah perusahaan transportasi, minyak kelapa sawit, dan sebagainya. 

Nah, persaingan dalam pasar oligopoli terbilang ketat. Pasalnya, semakin terkenal sebuah produk, maka akan semakin banyak pula kompetitor atau perusahaan.