Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkeu AS Sebut Rencana Sanksi untuk Rusia Punya Dampak Global

Menteri Keuangan AS Janet Yellen (Wikimedia/By Federalreserve - BKLM4457)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyebut akan ada sejumlah dampak global terjadi jika negara barat menjatuhkan hukuman dan sanksi terkoordinasi terhadap Rusia, apabila negara itu menyerang Ukraina.

“Jika hukuman dijatuhkan, tentu saja, kami ingin beban terbesar jatuh ke Rusia,” kata Yellen dalam sebuah wawancara dikutip dari CNBC, Jumat (18/2/2022).

“Tetapi kami menyadari bahwa akan ada beberapa dampak global dari sanksi,” lanjutnya.

Komentar Yellen menegaskan kembali peringatan Presiden AS Joe Biden pada Selasa lalu bahwa eskalasi konflik tak mungkin tidak akan merugikan orang Amerika. Oleh karenanya, Biden terus bekerja dengan sekutu AS melahirkan solusi diplomatik untuk krisis di perbatasan Ukraina.

Namun, Biden telah berulang kali memperingatkan Rusia tentang konsekuensi mengerikan yang akan dihadapi jika bergerak menyerang Ukraina.

1. Konflik Rusia dan Ukraina

Prajurit Ukraina di Wilayah Donetsk, Ukraina Timur. twitter.com/inside_over

Pasukan Rusia dilaporkan telah berkumpul di perbatasan negaranya dengan Ukraina selama beberapa pekan terakhir. Banyak negara khawatir langkah Rusia menimbulkan perang yang menghancurkan.

Pada Selasa, Rusia mengklaim memulai penarikan sebagian pasukan dari perbatasan Ukraina ke pangkalan mereka. Dalam sebuah pernyataan, Igor Konashenkov selaku juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan yang baru-baru ini ditempatkan di distrik militer selatan dan barat Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, telah menyelesaikan latihan militer mereka dan sudah mulai pindah ke garnisun militer mereka hari itu juga.

Konashenkov juga mengumumkan pasukan Rusia yang saat ini terlibat dalam latihan militer di negara tetangga Belarusia, yang berbatasan dengan Ukraina di utara, akan kembali ke pangkalan permanen mereka ketika latihan berakhir pada 20 Februari.

Meski demikian, presiden Ukraina dan para pejabat mendesak semua pihak tetap berhati-hati dan tidak memercayai klaim Rusia begitu saja. NATO, pada Rabu, bahkan menuduh Rusia mengirim lebih banyak pasukan ke sekitar Ukraina.

“Kami belum melihat penarikan pasukan Rusia. Dan tentu saja, itu bertentangan dengan pesan upaya diplomatik,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, dikutip dari News 24.

“Apa yang kami lihat adalah bahwa mereka telah meningkatkan jumlah pasukan dan lebih banyak pasukan sedang dalam perjalanan. Jadi, sejauh ini, tidak ada de-eskalasi,” katanya

2. Sanksi ekonomi untuk Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin, saat berpidato di hadapan seluruh senator Rusia pada tanggal 23 September 2020 lalu. (Twitter.com/KremlinRussia_E)

Pada Rabu, Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Rusia mengambil langkah nyata meredakan ketegangan dengan Ukraina.

“Presiden telah menjelaskan bahwa kami bermaksud untuk membebankan hukuman yang sangat signifikan pada Rusia, jika mereka menyerang Ukraina,” kata Yellen.

Yellen juga menyatakan Departemen Keuangan AS sedang menyusun serangkaian sanksi keuangan bersama dengan sekutu di Eropa.

“(Sanksi) dapat menargetkan individu atau perusahaan Rusia dan tentu saja dapat melibatkan kontrol ekspor,” katanya, seraya menambahkan sanksi itu akan memiliki konsekuensi parah bagi ekonomi Rusia.

3. Imbas sanksi pada dunia

Personel militer dari Divisi Lintas Udara ke-82 dan Korps Lintas Udara ke-18 menaiki pesawat angkut C-17 untuk dikirim ke Eropa Timur, di tengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, di Fort Bragg, Carolina Utara, AS, Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolston/WSJ.

Namun, Yellen juga mengakui ada kekhawatiran tentang potensi dampak sanksi itu pada pasar energi. Mengingat, Rusia punya peran penting sebagai pemasok minyak ke pasar dunia dan gas alam ke Eropa.

“Washington bekerja dengan sekutu Eropa kami untuk mencoba, sebaik mungkin, melindungi mereka dari dampak yang tidak semestinya, dengan memastikan bahwa persediaan yang tersedia, yang datang dari bagian lain dunia dan untuk mencoba memastikan bahwa minyak dan gas alam terus mengalir ke Eropa,” jelasnya.

Pejabat Uni Eropa pada Rabu mengaku telah mengamankan sumber alternatif gas alam dan dapat bertahan dari tekanan pasokan dari Rusia.

Di tengah prospek konflik bersenjata, dan ancaman Rusia yang dapat memangkas pasokan energi, harga minyak telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, mencapai 96 dolar AS per barel pada Rabu, level tertinggi sejak 2014.

Harga gas alam lebih fluktuatif, tetapi juga meningkat dalam seminggu terakhir setelah turun di awal bulan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Jihad Akbar
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us