Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkeu Optimistis Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5 Persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2023 mencapai 5 persen. Keyakinan tersebut didukung oleh konsumsi domestik, karena adanya momentum bulan Ramadan dan Lebaran pada akhir bulan Maret-April 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, agregat demand pada kuartal I-2023 relatif masih kuat meski kinerja ekspor dan impor cenderung mengalami penurunan sejalan dengan aktivitas global yang melemah.

"Kita berharap di kuartal I juga 5,0 persen. Kita lihat dalam 1,5 bulan ke depan karena kita masuk Lebaran. Ini juga akan memberikan efek musiman yang positif," ujar Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Selasa (14/3/2023).

1. THR Ungkit Kinerja Ekonomi

ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya itu, pembayaran tunjangan hari raya (THR) juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, karena turut mendorong peningkatan sisi konsumsi. Sri Mulyani pun menyebut dalam waktu dekat Presiden akan mengumumkan kabar baik tersebut.

"Nanti juga Presiden akan mengumumkan terkait THR dalam beberapa minggu ke depan. Ini juga akan memberikan dampak positif terhadap gross," kata perempuan asal Bandar Lampung tersebut.

Sri Mulyani berharap pertumbuhan ekonomi juga diikuti dengan tingkat inflasi yang terjaga di level 3,6 persen year-on-year (yoy). Mengingat per Februari 2023 tingkat inflasi 0,16 persen month-to-month (mtm) dan pertumbuhan konsumsi menyumbang andil 5,47 persen.

Meski demikian, kinerja ekspor juga perlu diwaspadai karena level pertumbuhannya cukup tinggi.

"Tapi dari level gross-nya dua-duanya koreksi juga biasanya net eksport-nya juga akan baik," bebernya.

2. Ekonomi RI Terus Menguat

thelinksreport.com
thelinksreport.com

Menkeu mengatakan, perekonomian Indonesia masih dalam posisi yang cukup baik, tercermin dari PMI Manufaktur yang tetap berada pada zona ekspansif, yaitu sebesar 51,2 pada Februari 2023.

Selain itu, kredit perbankan mencatatkan tren yang meningkat, di mana kredit konsumsi, investasi, dan modal kerja, masing-masing tumbuh sebesar 9,3 persen, 11,4 persen, dan 10,1 persen pada Januari 2023.

Indeks Keyakinan Konsumen (KK) pada Februari 2023 juga tercatat stabil pada tingkat yang tinggi, yaitu sebesar 122,4.

“Ini menggambarkan konsumen walaupun kita terus pantau inflasi dan daya belinya, masih menunjukkan suatu tingkat keyakinan, ini hal yang cukup bagus jelang Lebaran dan Ramadan,” ujar Sri Mulyani.

3. Penjualan Kendaraan Bermotor

Ilustrasi pabrik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Ilustrasi pabrik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Lebih lanjut, untuk penjualan kendaraan bermotor, khususnya mobil, pertumbuhannya ada di level 7,4 persen. Persentasenya sedikit menurun jika dibandingkan dengan Januari lalu.

Lain cerita dengan pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua atau motor, persentasenya melonjak 56,3 persen pertumbuhannya dibandingkan tahun lalu.

"Ini menggambarkan suatu kondisi optimistis karena masyarakat menengah sudah mulai melakukan belanja untuk barang-barang yang sifatnya tahan lama, seperti motor atau kendaraan ataupun rumah ini menggambarkan bahwa daya belinya menunjang kemampuan mereka untuk melakukan konsumsi," ujar Sri Mulyani menegaskan.

Kondisi ini, dipastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan terus dijaga pemerintah. Sehingga, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun mampu mencapai dikisaran 5 persen hingga 5,3 persen

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
Ilyas Listianto Mujib
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us

Latest in Business

See More

OJK-BEI Kompak Bilang Belum Terima Kabar IPO Superbank

16 Nov 2025, 14:35 WIBBusiness