Menko Airlangga Luncurkan Program Bantuan Pangan di Jambi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan antuan pangan kepada 100 penerima bantuan pangan (PBP) di Jambi. Program bantuan pangan ini dilakukan sebagai langkah dalam menjaga stabilitas dan kenaikan harga pangan.
"Jadi, kami melakukan pelepasan bantuan pangan beras untuk masyarakat di Jambi dan untuk hari ini secara simbolis di Jambi akan salurkan sebanyak 10 kg untuk 10 penerima bantuan, namun utamanya adalah 1 ton buat 100 penerima," kata Airlangga Hartanto dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Senin (29/12/2024).
1. Stok beras di wilayah Jambi aman

Ia menjelaskan, pemerintah telah membantu untuk melepaskan bantuan pangan kepada 22 juta penerima bantuan pangan. Untuk wilayah Jambi, Airlangga memastikan stoknya aman.
Berdasarkan data BPS, bantuan pangan yang telah disalurkan sejak tahun lalu telah berhasil menjaga inflasi nasional.
2. Tahun 2023, Bulog sudah salurkan cadangan beras pemerintah sebanyak 1,18 juta ton

Secara nasional untuk tahun 2023, Perum BULOG telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk Program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton beras dan untuk Program Bantuan Pangan sebanyak 1.489.286 ton beras.
"Khusus untuk Provinsi Jambi, penyaluran beras CBP tahun 2023 untuk Program SPHP sebanyak 28.297 ton beras dan Program Bantuan Pangan sebanyak 1.983 ton beras," ungkap Airlangga.
3. Bantuan pangan di Provinsi Jambi akan disalurkan kepada 204.458 penerima

Lebih lanjut, alokasi penyaluran Bantuan Pangan tahun 2024 untuk Provinsi Jambi yakni bagi 204.458 PBP, dimana di Kota Jambi disalurkan bagi 27.283 PBP.
Untuk menunjang program tersebut, ketersediaan CBP pada Perum BULOG Provinsi Jambi masih terjaga pada level yang aman. Terkait kelancaran dan kecepatan, maka mekanisme penyaluran bantuan pada setiap Kantor Desa maupun kelurahan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Perum BULOG, PT Pos Indonesia, dan perangkat daerah setempat.
Dalam pelaksanaan penyaluran, PBP yang menerima akan disesuaikan dengan daftar nominatif. Selain itu, PT Pos Indonesia juga akan melakukan pembaharuan data beras yang telah disalurkan kepada PBP secara real-time sehingga dapat dipantau ketepatan alokasinya.