Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mentan: 27 Ribu Anak Muda Jadi Petani, Pendapatan sampai Rp20 Juta

IMG_6499.jpeg
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Mentan Amran Sulaiman mengatakan, 27 ribu anak muda menjadi petani, dengan pendapatan Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.
  • Petani Indonesia didominasi usia di atas 40 tahun, namun Mentan optimistis jumlah petani muda akan bertambah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, minat anak muda generasi millennial dan Gen Z pada sektor pertanian meningkat seiring masuknya teknologi modern ke sistem pertanian. Tercatat, 27 ribu anak muda menjadi petani, dengan pendapatan Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.

"Mereka dari Merauke, dari Kalimantan dan Aceh itu pendapatannya rata-rata Rp15 juta sampai Rp20 juta," kata Amran, dikutip dari ANTARA, Rabu (22/10/2025).

1. Pemerintah berikan fasilitas

antarafoto-capaian-kinerja-satu-tahun-kementerian-pertanian-1761106189.jpg
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kiri) menyampaikan keterangan terkait capaian kinerja satu tahun Kementerian Pertanian di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (22/10). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Amran menuturkan, pemerintah pun memberikan dukungan berupa fasilitas dan alat pertanian secara hibah. Dengan demikian, petani muda dapat langsung berproduksi.

"Kami berikan fasilitas, kami berikan alat pertanian hibah untuk mereka, dan nanti ini insyaallah berkelanjutan," ucapnya.

2. Mentan Optimistis jumlah petani muda akan bertambah

WhatsApp Image 2025-06-06 at 9.21.54 AM.jpeg
Petani Muda Jogja. (Dokumentasi Petani Muda Jogja)

Amran mengaku optimistis jumlah petani muda akan terus meningkat. Itu karena pemerintah tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas 3 juta hektare (ha).

Lahan tersebut akan dibangun berbasis teknologi tinggi dan dikembangkan dalam bentuk kluster, yang disebut setara dengan sistem pertanian negara maju seperti Amerika Serikat (AS), dan China. Model itu dianggap lebih efisien dan bisa menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.

3. Petani Indonesia didominasi usia di atas 40 tahun

https://www.freepik.com/free-photo/construction-workers-build-new-houses_4550482.htm#fromView=search&page=3&position=23&uuid=8adb8219-3793-426a-beb7-ea53cb973db6&query=dampak+cuaca+dikebun
Pola perubahan iklim disebut petani juga jadi penyebab turunnya produksi salak, Selasa (14/10/2025).(IDN Times/Foto : ilustrasi)

Berdasarkan Sensus Pertanian 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas petani di Indonesia masih berasal dari kelompok usia tua. Sekitar 70 persen petani berusia di atas 40 tahun, dengan dominasi terbesar berasal dari Generasi X (lahir 1965–1980) yang mencapai 42,39 persen, diikuti Baby Boomers (1946–1964) sebesar 27,61 persen.

Sementara petani dari generasi muda tergolong rendah. Petani millennial (1981–1996) sekitar 25,61 persen dari total petani, sedangkan petani dari Generasi Z (1997–2012) hanya 2,14 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Tabel Pinjaman KUR BSI 2025 Beserta Syarat dan Cara Pengajuan

22 Okt 2025, 20:00 WIBBusiness