Millennial Susah Punya Rumah, Ini Tipsnya Supaya Bisa Beli Sendiri

04 Mar 2019, 18:55 WIB

IDN Times/ Dini suciatiningrum

Jakarta, IDNI Times - Memiliki rumah sendiri menjadi idaman bagi semua orang terutama generasi millennial. Pasalnya, sebagian besar millennial belum memiliki rumah. Berdasarkan riset yang dilakukan IDN Research Institute dan dirilis dalam Indonesia Millennial Report 2019, hanya sebesar 35,1 persen millennial Indonesia yang sudah memiliki rumah. Sisanya, masih berangan-angan saja.

Kebutuhan semakin beragam sedangkan harga properti semakin tinggi. Kondisi tersebut berpengaruh pada kemampuan millennial untuk membeli rumah. Padahal jika memiliki manajemen keuangan yang baik, para millennial bisa lho memiliki rumah sendiri di usia muda. Berikut ini tips agar generasi millenial bisa miliki rumah impian.

1. Sisihkan 30 persen pendapatan tiap bulan

google.com

Country manager Rumah.com Marine Novita mengatakan investasi properti untuk generasi millennial suatu keharusan sebab apap pun kondisinya investasi jangka panjang tersebut harganya akan semakin naik tiap tahun.

"Kalau ingin investasi ya harus benar-benar konsekuen. 30 sampai 40 persen gaji disisikan tiap bulan nah itu jangan dia utak atik sisanya buat membayar cicilan, membahagiakan orang tua atau jalan-jalan," ujarnya dalam acara PUPR 4.0 Expo di Gedung Kementerian PUOR, Senin (4/3) sore.

2. Cicilan maksimum 35 persen dari gaji

IDN Times/Dini suciatiningrum

Lebih lanjut dia menerangkan agar tidak terbebani sebaiknya memilih metode pembayaran dengan sistem KPR kendati demikian bank sebenarnya menyetujui permintaan konsumen apabila pengeluaran maksimum 35 persen per bulan.

"Biasanya kalau lebih dari 35 persen mereka akan berpikir dulu untuk menyetujui KPR yang diajukan.

3. Tentukan lokasi sesuai aktivitas

Ilustrasi maket properti. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Deputy Director III Head of Centre for ASEAN Creativepreneurship Studies London School of Public Relations Taufan Teguh Akbari menambahkan sebelum mencari hunian sebaiknya tentukan dulu kebutuhan aktivitas atau kariernya apakah di kota atau di pinggiran.

Misalnya, bagi millennial yang workholic biasanya memilih apartemen sebagai tempat tinggal namun jika memiliki pendapatan lebih kebanyakan mereka miliki juga town house sebagai tempat istirahat pada akhir pekan.

4. Tentukan kebutuhan rumah

pixabay.com/David Lee

Menentukan jenis, karakteristik, interior, dan karakter keluarga juga sangat penting saat memilih rumah. Jangan sampai penghuni lebih suka tinggal di hotel atau luar negeri.

"Ciptakan interior rumah sesuai keinginan agar penghuni betah," ujarnya.

5. Riset skema pembayaran sebelum menentukan membeli rumah

Istimewa

Taufan menegaskan generasi millennial harus pintar membaca penawaran yang ditawarkan jangan sampai tergiur dengan iming-iming di depan sebab mungkin efek jangka panjang yang bisa merugikan yang tercantum di dalamnya jadi teliti sebelum membeli. Selain itu, pilih skema pembayaran yang terjangkau dengan tenor yang sesuai kemampuan.

"Saya melihat banyak bank yang sudah menawarkan tenor sampai 35 tahun jadi sekarang ini untuk pembayaran jauh lebih fleksibel untuk kaum millennial," tungkasnya.