Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MRT Jakarta Dapat Pinjaman Rp14 Triliun buat Lintas Cikarang-Balaraja

IMG_9670.jpeg
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat dalam MRT Jakarta Fellowship Program, di Jakarta, Kamis (9/10/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • PT MRT Jakarta mendapat pinjaman Rp14 triliun untuk proyek lintas timur-barat (Cikarang-Balaraja) Fase 1 Tahap 1.
  • Pinjaman diberikan oleh JICA dan ADB, akan digunakan untuk konstruksi MRT Tomang-Medan Satria sepanjang 22,7 km.
  • Pengerjaan proyek MRT Cikarang-Balaraja memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengantongi komitmen pinjaman Rp14 triliun proyek lintas timur-barat atau east-west line (Cikarang-Balaraja) Fase 1 Tahap 1 (Tomang-Medan Satria sepanjang 22,7 kilometer atau km).

"Sudah ada komitmen dari lender sekitar Rp14 triliun sudah di-sign," kata Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat dalam MRT Jakarta Fellowship Program di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

1. Pinjaman dari JICA dan ADB

Potret stasiun MRT Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Potret stasiun MRT Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Tuhiyat mengatakan, pinjaman itu diberikan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank (ADB).

"Lender itu komitmennya terus bertahap, terus bertahap. Oleh karena itu mudah-mudahan di Indonesia, khususnya di Jakarta, tetap stabil," ucap Tuhiyat.

2. Bakal dialokasikan untuk pembangunan konstruksi

IMG_6586.png
Pemerintah Indonesia dan JICA usai menandatangani Minutes of Discussion tentang fase 3 proyek MRT, Sabtu, (11/11/2023). (dok. MRT Jakarta)

Lebih lanjut, dia mengatakan dana pinjaman itu akan digunakan untuk pengerjaan konstruksi proyek MRT Tomang-Medan Satria.

"Hanya konstruksi saja, belum (pengadaan kereta," ucap Tuhiyat.

Adapun secara keseluruhan, proyek MRT Cikarang-Balaraja akan terbentang sepanjang 84 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi. Dalam pengerjaannya, akan terbagi menjadi 4 tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1 (Tomang - Medan Satria sepanjang 22,7 km), Fase 1 Tahap 2 (Kembangan - Tomang sepanjang 9,2 km), Fase 2 Timur (Medan Satria - Cikarang sepanjang 21,8 km) dan Fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km).

Proyek MRT Jakarta Cikarang-Balaraja akan terintegrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat masih dalam tahap pembangunan.

Pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari jalur bawah tanah dari Roxy hingga Galur, dan stasiun layang (elevated) dari Tomang—Grogol dan Cempaka Baru—Ujung Menteng. Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,4 km.

3. Pengerjaan konstruksi MRT Jakarta Cikarang-Balaraja bakal lebih rumit

ilustrasi MRT Jakarta (jakartamrt.co.id)
ilustrasi MRT Jakarta (jakartamrt.co.id)

Tuhiyat mengatakan, proyek MRT Cikarang-Balaraja memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

"Tantangan yang east-west juga tidak mudah. Jauh lebih rumit kalau kita bandingkan dengan utara-selatan (Lebak Bulus-Ancol)," tutur Tuhiyat.

Dia mengatakan, nantinya terowongan atau tunnel di lintas tersebut tidak berada di bawah garis jalan, yang mana akan melalui tanah yang bukan milik pemerintah.

Meski begitu, MRT Jakarta akan tetap melakukan ekspansi proyek lintas timur-barat tersebut, yang rencananya akan dimulai proses lelang (tender) kontraktor utama pada akhir tahun ini.

"Ini tantangan yang kita hadapi untuk bisa kita selesaikan dalam waktunya. Dari sisi konstruksi itu yang urgent, yang cukup signifikan, dan kita harus selesaikan, menjawab tantangan publik untuk cepat melaksanakan MRT ekspansi," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Purbaya Pernah Takut-takuti Prabowo Ada Ancaman Pergantian Kekuasaan

10 Okt 2025, 00:26 WIBBusiness