Nasib Sektor Perbankan Tergantung Keberhasilan PSBB Cegah COVID-19

28 Apr 2020, 16:45 WIB

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) mengakui pandemik virus corona (COVID-19) berdampak signifikan bagi sektor perbankan. Melemahnya perekonomian menyebabkan potensi nonperforming loan (NPL) meningkat.

Direktur Utama LPPI Mirza Adityaswara mengatakan, sektor perbankan bisa terselamatkan, asalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga akhir Mei 2020 ini berhasil menghentikan penyebaran virus corona.

"Jadi pemburukan pada April dan Mei yang mudah-mudahan tidak besar, karena bunga bank sekarang rendah. Beda dengan tahun 2008 yang mencapai 40 persen untuk bunga kredit. Sedangkan sekarang jauh di bawah itu," katanya, Selasa (28/4).

1 . Kebijakan pemerintah dinilai tepat untuk mendorong sektor perbankan

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan kondisi Ekonomi terkini (Tangkapan Layar Bank Indonesia)

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah mulai dari penurunan suku bunga hingga pelonggaran moneter, pihaknya optimistis sektor perbankan bisa segera kembali pulih.

"Kami perkirakan (hal itu terjadi jika) PSBB bisa diakhiri, maka perburukan NPL tidak akan signifikan," ujarnya.

2. Mirza optimistis industri keuangan akan kembali pulih

Ilustrasi rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Mirza mengatakan, Indonesia sejatinya telah banyak belajar dalam menangani tantangan sektor keuangan selama krisis 1998 lalu.

Kala itu, kata dia dunia usaha ekonomi mengalami kebangkrutan dengan rasio NPL perbankan sampai melonjak hingga 45 persen dari total kredit, ditambah lagi pertumbuhan ekonomi minus 13 persen. Tetapi akhirnya Indonesia kembali pulih.

Berkaca dari hal itu, dia menilai langkah-langkah yang saat ini dilakukan oleh pemerintah dinilainya dapat kembali menyehatkan industri keuangan.

3. Kredit macet perbankan akan meningkat jika tujuan dari PSBB tak berjalan maksimal

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati begitu, jika PSBB tak berhasil mengatasi corona di akhir Mei, NPL atau Noan Perfoming Loan jelas akan semakin meningkat, sebab sejumlah sektor mengalami dampak cukup besar dengan adanya pandemik COVID-19.

"Yang paling terdampak itu pedagang besar dan eceran, transportasi semuanya kena, industri pengolahan, pembiayaan kredit motor juga bermasalah apalagi di daerah-daerah mulai menerapkan PSBB," ujarnya.