Negara Lain Diminta Tak Pandang Negatif Hilirisasi Nikel RI

Jakarta, IDN Times - Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) meminta agar negara lain tidak hanya melihat sisi negatif dari program hilirisasi nikel yang sedang dijalankan Indonesia.
Ketua Umum FINI, Arif Perdanakusumah menyampaikan sejumlah negara memandang keberhasilan program hilirisasi nikel Indonesia sebagai ancaman terhadap rantai pasok global.
Menurutnya, terdapat berbagai upaya yang ditempuh untuk menggagalkan program tersebut, termasuk melalui kampanye negatif yang mengangkat isu pencemaran lingkungan.
“Negara lain harus melihat hilirisasi nikel yang sedang berjalan di Indonesia tidak hanya dari sisi negatifnya saja,“ kata Arif dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/5/2025).
1. Industri nikel nasional terapkan standar lingkungan ketat
FINI mendukung pengembangan industri nikel nasional yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Menurutnya, sejumlah perusahaan hilirisasi nikel di Indonesia telah menerapkan prinsip perlindungan lingkungan dan terus meningkatkan kinerjanya.
Penerapan tersebut juga dikaitkan dengan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat serta perbaikan tata kelola perusahaan, termasuk pengambilan keputusan, pengendalian internal, dan mitigasi risiko.
Pihaknya menilai, aktivitas hilirisasi nikel di Indonesia tunduk pada berbagai regulasi lingkungan yang ketat. Pemerintah disebut telah menerbitkan sejumlah peraturan perundang-undangan untuk memastikan tanggung jawab lingkungan dijalankan oleh para pelaku industri.
Pelaksanaan regulasi tersebut, menurut FINI, diawasi secara ketat dan dievaluasi secara berkala oleh pemerintah.