Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OCBC-Commonwealth Merger, BEI: Modal Makin Kuat, Baik buat Investornya

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Merge antara PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank Commonwealth membuat permodalan OCBC semakin kuat, memberikan dampak positif bagi investor.
  • Persetujuan merger dari OJK telah memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku di Indonesia, efektif per 1 September 2024.

Labuan Bajo, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan tanggapan terkait bergabungnya (merger) antara PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Bank Commonwealth.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menyambut baik merger kedua bank tersebut. Menurutnya, aksi korporasi tersebut akan membuat permodalan OCBC semakin kuat. Hal itu pun akan berimbas kepada investor yang selama ini memang jadi fokus BEI.

"Kalau emitennya semakin kuat, permodalannya ya tentu baik buat investornya. Kami selalu melihatnya kan dari konteks itu, bagaimana dampaknya kepada investornya. Kalau fundamental perusahaannya semakin baik, ya tentu buat investornya semakin baik," ujar Jeffrey saat ditemui usai media gathering di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (31/10/2024).

1. Merger OCBC-Commonwealth terjadi awal September 2024

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 pada Kamis (19/5/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Commonwealth Bank of Australia (CBA) pada Mei lalu mengumumkan telah menyelesaikan penjualan 99 persen sahamnya di anak perusahaan perbankannya di Indonesia, PT Bank Commonwealth (PTBC) OCBC Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC).

Namun penyelesaian aksi korporasi yang telah diumumkan pada November 2023 lalu ini menunggu restu dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) dan Otooritas Moneter.

Adapun merger OCBC dan Commonwealth baru mendapatkan persetujuan dari OJK dan telah memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku di Indonesia per 1 September 2024. Dengan demikian, penggabungan antara kedua entitas telah efektif, dan kedua bank tersebut sudah menjadi satu di bawah entitas PT Bank OCBC NISP Tbk.

“Efektifnya penggabungan ini menandai awal baru bagi kedua entitas yang kini bersatu sebagai kesatuan yang lebih solid dan semakin tangguh. Dengan menyatukan kekuatan yang dimiliki, OCBC siap melayani basis nasabah yang lebih luas dengan solusi perbankan yang semakin komprehensif di Indonesia, digabungkan dengan kapabilitas OCBC di kawasan ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya,” tutur Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja saat itu.

2. Merger dengan Commonwealth pertegas posisi OCBC di Asia Pasifik

Sejumlah pegawai OCBC saat melayani pelanggan di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Sejumlah pegawai OCBC saat melayani pelanggan di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Adapun merger dengan Commonwealth membuat fundamental OCBC semakin baik. National Network Head OCBC, Jenny Hartanto mengatakan, adanya merger dengan Commonwealth sekaligus mempertegas posisi banknya yang punya jaringan terbesar dan regional di Asia Pasifik.

"Bank kita umurnya sudah 83 tahun. Kita sudah melewati berbagai krisis, krisis 60-an krisis moneter, kita terbukti bisa tumbuh dan sustainable. Maka sekarang menjadi top brand," kata Jenny.

3. OCBC perluas jangkauan pangsa pasar

default-image.png
Default Image IDN

Di sisi lain, Jenny pun optimistis merger dengan Commonwealth membuat OCBC bisa memperluas jangkauan pangsa pasar serta meningkatkan perolehan asetnya.

"Per 1 September kemarin kita resmi melakukan penggabungan dengan bank Commonwealth. Aset kita yang sekarang Rp266,5 triliun. Nasabah Commonwealth juga jadi bagian dari OCBC," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us