OJK Prediksi The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan 3 Kali Tahun Ini

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak tiga kali tahun ini.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan kebijakan itu diprediksi akan dimulai pada bulan Juni mendatang.
“Berdasarkan apa yang kami cermati, ekspektasi pasar, dan juga dengan indikasi awal yang diberikan oleh The Fed sendiri nampaknya kesepakatan penurunan itu akan terjadi tiga kali di tahun 2024 ini,” kata Mahendra dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Selasa (2/4/2024).
1. Kebijakan The Fed bisa diantisipasi pasar
Adapun FFR saat ini berada pada level 5,25-5,5 persen. The Fed telah mempertahankan FFR pada level tinggi itu sejak Juli 2023 lalu.
Mahendra mengatakan, penurunan suku bunga acuan AS itu sudah diperkirakan oleh pelaku pasar. Sehingga, dampaknya kemungkinan besar bisa diatasi.
“Karena ada kesepakatan antara indikasi tadi dari The Fed dan juga ekspektasi dari pasar, maka potensi kemungkinan terjadinya guncangan di pasar agak mereda karena kebijakan The Fed sudah dipress-in oleh pasar,” ucap Mahendra.
2. Ekonomi AS akan tumbuh jauh di atas ekspektasi
Di sisi lain, OJK sendiri memprediksi perekonomian AS akan tumbuh di atas ekspektasi pasar. Sebab, saat ini kondisi pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam itu baik.
“Perekonomian Amerika Serikat sendiri nampaknya pertumbuhannya akan berada pada kisaran yang lebih tinggi daripada ekspektasi pasar yang semula,” ujar Mahendra.
3. Ekonomi RI diprediksi tetap kuat
Di dalam negeri sendiri, OJK meyakini perekonomian Indonesia akan tetap kuat. Sebab, inflasi dinilai masih terjaga, dan kondisi sektor manufaktur tetap kuat.
“Berdasarkan asesmen yang sudah kami lakukan bahwa ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh solid dengan inflasi inti yang terjaga stabil,” tutur Mahendra.