BI Diprediksi Masih Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Alasannya

Jakarta, IDN Times - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate masih di level 6 persen pada Maret 2024.
“Kenaikan inflasi harga bergejolak dan penurunan surplus perdagangan membatasi potensi penurunan BI-Rate lebih awal,” ujar Josua dalam keterangannya, Rabu (20/3/2024).
1. Inflasi Februari naik

Pada Februari 2024, tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat signifikan, yang naik dari 0,04 persen secara bulanan (mtm) menjadi 0,37 persen mtm.
Secara tahunan, tingkat inflasi juga meningkat, mencapai 2,75 persen yoy dibandingkan dengan 2,57 persen yoy di Januari 2024.
"Kenaikan inflasi ini terutama didorong oleh pergerakan harga bahan makanan, terutama beras," ungkapnya.
2. Neraca dagang menurun signifikan

Faktor lain yang dipertimbangkan yakni surplus neraca perdagangan mengalami penurunan yang signifikan menjadi 0,87 miliar dari 2,00 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.
“Penurunan ekspor disebabkan oleh penurunan permintaan dari Tiongkok selama liburan panjang Tahun Baru Imlek, sementara impor meningkat karena meningkatnya pembelian minyak dan barang-barang konsumsi, terutama beras, untuk mengantisipasi permintaan yang lebih tinggi menjelang Ramadan,” jelas Josua.
Sementara itu, hingga minggu kedua bulan Maret, rupiah bergerak sideways, berfluktuasi di kisaran Rp15.575 hingga Rp15.775 per dolar AS.
“Mempertimbangkan perkembangan terkini dari sisi global dan domestik, penilaian kami menilai ruang penurunan suku bunga BI Rate pada semester II 2024 tetap terbuka,” ujar Josua.
3. BI akan turunkan suku bunga di semester II

Lebih lanjut, Josua menilai Bank Indonesia (BI) juga perlu mengantisipasi dampak dari keputusan dan sinyal The Fed pada pertemuan FOMC Maret 2024.
"Mempertimbangkan perkembangan terkini dari sisi global dan domestik, penilaian kami menilai ruang penurunan suku bunga BI-Rate pada semester kedua tahun 2024 tetap terbuka. Secara keseluruhan, kami mempertahankan proyeksi kami bahwa BI-Rate akan turun 50bps menjadi 5,50 persen pada akhir tahun 2024," tegasnya.