Pasar Mulai Tenang usai Gejolak Geopolitik, Rupiah Menguat

- Rupiah diprediksi menguat terhadap dolar AS hari ini - Pengamat pasar uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi menguat dalam perdagangan hari ini.
- Harapan damai dorong sentimen positif ke rupiah - Penguatan rupiah didorong oleh harapan meredanya ketegangan di Timur Tengah setelah keputusan Presiden AS Donald Trump menunda rencana penyerangan terhadap Iran selama dua minggu.
- Rupiah berpeluang menguat di kisaran Rp16.300 - Membaiknya sentimen global dan potensi penurunan ketegangan geopolitik membuat rupiah bergerak menguat di kisaran Rp16.300 hingga Rp16.450 per
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (20/6/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp16.372 per dolar AS, menguat 34 poin dari penutupan sebelumnya di Rp16.406.
Penguatan rupiah konsisten berlanjut hingga pukul 09.17 WIB. Sepanjang awal sesi perdagangan, rupiah bergerak dalam rentang Rp16.366,5 hingga Rp16.378 per dolar AS.
1. Rupiah diprediksi menguat terhadap dolar AS hari ini
Pengamat pasar uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi menguat dalam perdagangan hari ini. Sentimen pasar mulai membaik setelah gejolak geopolitik sempat menekan rupiah di hari-hari sebelumnya.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS," kata Lukman.
2. Harapan damai dorong sentimen positif ke rupiah
Menurut Lukman, penguatan rupiah didorong oleh harapan meredanya ketegangan di Timur Tengah. Dia merujuk pada keputusan Presiden AS Donald Trump yang menunda rencana penyerangan terhadap Iran selama dua minggu.
"Trump menunda penyerangan AS ke Iran selama 2 minggu, membuka harapan untuk kesepakatan damai," ujarnya.
3. Rupiah berpeluang menguat di kisaran Rp16.300
Dengan membaiknya sentimen global dan potensi penurunan ketegangan geopolitik, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp16.300 hingga Rp16.450 per dolar AS.
Selama tahun berjalan atau year-to-date (YTD), rupiah tercatat melemah sebesar 1,49 persen. Dalam 52 minggu terakhir, rupiah telah diperdagangkan di kisaran Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.