Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasokan BBM Aman Selama Nataru Berkat Cepat-cepat Impor

Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM. (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal percepatan impor BBM jelang Natal dan Tahun Baru untuk menjaga pasokan aman.
  • Kekhawatiran kelangkaan LPG selama Nataru bisa diantisipasi dengan langkah-langkah pemerintah dan Pertamina.

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka-bukaan pemerintah mempercepat impor bahan bakar minyak (BBM) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sehingga pasokan aman selama periode tersebut.

Dia mengungkapkan, pada Agustus hingga September lalu, produksi BBM dari salah satu kilang utama di Kalimantan Timur mengalami gangguan, sehingga tidak dapat beroperasi secara maksimal. Kondisi tersebut diperparah oleh kebutuhan energi yang meningkat menjelang Pilkada pada November 2024.

"Akhirnya waktu itu kita antisipasi untuk kita melakukan impor cepat. Impor cepat supaya untuk menjaga ketahanan cadangan nasional kita," kata dia dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (7/1/2024).

Menurut Bahlil, kebijakan tersebut berhasil menjaga level cadangan nasional tetap stabil di angka 18 hingga 21 hari. Dia menegaskan tanpa impor cepat itu, situasi yang lebih genting mungkin saja terjadi.

"Bayangkan hari itu kalau kita tidak memikirkan kecepatan dalam mengantisipasi. Saya nggak tahu apa yang terjadi," paparnya.

1. Kekurangan pasokan LPG berhasil diantisipasi saat Nataru

Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM. (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil menyampaikan kekhawatiran masyarakat akan potensi kelangkaan LPG selama periode Natal dan Tahun Baru berhasil diantisipasi. Dia mengakui, pada awalnya terdapat kekurangan volume LPG.

Namun pemerintah bersama Pertamina segera mengambil langkah untuk memastikan pasokan terpenuhi. Hasilnya, kebutuhan LPG masyarakat selama Nataru dapat terlayani tanpa gangguan.

"Karena awalnya itu kita kekurangan volume. Jadi kita segera menyiapkan dan apa yang dikhawatirkan oleh rakyat bahwa akan terjadi kelangkaan LPG pada saat Nataru, alhamdulillah semuanya bisa ter-cover dengan baik," ujarnya.

2. Penyaluran BBM di daerah longsor sempat terlambat berjam-jam

Ilustrasi mobil tangki Pertamina. (dok. Pertamina)

Bahlil mengungkapkan penanganan fenomena alam seperti pergeseran tanah juga menjadi bagian dari tugas kementeriannya. Dia menyebutkan, berdasarkan laporan Badan Geologi, pergeseran tanah sempat terjadi di wilayah di Jawa Barat, terutama di Sukabumi.

Hal tersebut menyebabkan longsor dan menghambat distribusi BBM selama 4-5 jam. Namun, hambatan tersebut berhasil diatasi dengan cepat sehingga penyaluran BBM kembali normal.

"Di situ terjadi beberapa penghambatan awal sekitar 4-5 jam terhadap penyaluran BBM. Tapi 4-5 jam itu pun bisa kita selesaikan dengan baik. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ujarnya.

3. Pemerintah bersiap mengantisipasi Ramadhan dan Idul Fitri

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia usai meninjau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Gerem, Cilegon, Banten, Sabtu (21/12/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil mengapresiasi kinerja Satgas Nataru di sektor ESDM yang bertugas sejak 19 Desember hingga 7 Januari. Dia menilai kerja keras dan kekompakan tim menjadi faktor utama dalam menjaga kelancaran pasokan energi selama periode tersebut.

Dia turut memantau langsung kesiapan di sejumlah wilayah, termasuk Kalimantan, Maluku, Jawa, dan Sumatra, untuk memastikan distribusi energi berjalan tanpa hambatan.

Menurutnya, anggota Satgas telah bekerja tanpa libur untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah. Bahlil juga menegaskan perlunya mempertahankan pola kerja antisipatif seperti itu, terutama menjelang momen besar lainnya, seperti Ramadan dan Idulfitri.

"Alhamdulillah luar biasa sekali, antisipasi-antisipasi seperti ini yang harus kita lakukan terus. Apalagi sebentar lagi kita akan masuk Idul Fitri," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Jujuk Ernawati
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us