Patung Rompi Oranye Jadi Pengingat Kasus Korupsi di Kantor Kemnaker
- Patung dengan rompi oranye jadi peringatanDalam keterangannya, Yassierli menunjuk sebuah patung berbentuk manusia dengan rompi oranye khas tahanan KPK yang terpajang di lobi Kementerian Ketenagakerjaan.
- Urusan K3 menjadi perhatian seriusYassierli terus berupaya memperbaiki proses pelayanan, terutama pada bidang K3. Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih memprihatinkan sehingga percepatan pelayanan K3 menjadi sangat penting.
- Tidak ada toleransi atas perilaku koruptifYassierli telah meminta seluruh jajarannya untuk menandatangani Pakta Integritas serta siap dicopot apabila terbukti melakukan tind
Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan komitmennya untuk membangun sistem yang lebih baik di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Hal itu disampaikan usai kasus dugaan korupsi yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Itu terkait dugaan pemerasan perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Dia menyebut sudah melakukan berbagai langkah perbaikan, mulai dari rotasi pegawai yang dinilai rawan penyimpangan, penandatanganan pakta integritas, hingga penguatan pengawasan layanan.
"Jadi sekali lagi, berbagai hal sudah kita lakukan untuk membangun sistem yang lebih baik di Kemnaker ini," katanya dalam pernyataan pers di kantor Kemnaker Jakarta, Kamis (21/8/2025).
1. Patung dengan rompi oranye jadi peringatan
Dalam keterangannya, Yassierli bahkan menunjuk sebuah patung berbentuk manusia dengan rompi oranye khas tahanan KPK yang terpajang di lobi Kementerian Ketenagakerjaan. Patung tersebut mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan kalung bertuliskan peringatan “Jangan Mimpi Pakai Rompi Ini”. Penempatan patung itu sebagai simbol pengingat.
"Temen-temen kalau lihat di sini ada patung orang pakai rompi oranye," ujarnya.
2. Urusan K3 menjadi perhatian serius
Yassierli menambahkan, pihaknya terus berupaya memperbaiki proses pelayanan, terutama pada bidang K3. Menurutnya, angka kecelakaan kerja di Indonesia masih memprihatinkan sehingga percepatan pelayanan K3 menjadi sangat penting.
“Saya selalu mengingatkan proses layanan kita perbaiki apalagi K3 ini saya sangat concern, angka kecelakaan kita masih memprihatinkan, kita perlu percepatan dalam pelayanan K3 dan seterusnya,” tegasnya.
3. Tidak ada toleransi atas perilaku koruptif
Yassierli telah meminta seluruh jajarannya untuk menandatangani Pakta Integritas serta siap dicopot apabila terbukti melakukan tindak korupsi. "Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo bahwa tidak ada toleransi atas perilaku koruptif," paparnya.
Dia menegaskan menghormati proses hukum yang sedang dijalankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mendukung langkah lembaga antirasuah itu dalam menindak pelaku korupsi.
"Bagi saya dan keluarga besar Kemnaker, ini adalah pukulan yang berat," tambah Yassierli.
