Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pecah Rekor! Harga Emas Antam Sentuh Rp2,191 Juta per Gram

Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.
Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam mencapai Rp2,191 juta per gram
  • Investasi emas memiliki risiko rendah dan tinggi
  • Cara menghitung keuntungan investasi emas dengan selisih harga jual dan beli
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada akhir pekan Sabtu (27/9/2025) kembali memecahkan rekor, karena naik hingga Rp16 ribu per gram, sehingga dibanderol Rp2,191 juta per gram.

Berdasarkan data dari situs logammulia.com, harga buyback atau harga jual kembali, juga mengalami kenaikan dengan nominal yang sama, dan saat ini dibanderol Rp2,038 juta per gram. Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Adapun besarannya adalah 1,5 persen bagi pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP.

1. Rincian harga emas Antam

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam berbagai pecahan:

  • Emas 0,5 gram: Rp1,145,5 juta
  • Emas 1 gram: Rp2,191 juta
  • Emas 2 gram: Rp4,322 juta
  • Emas 3 gram: Rp6,458 juta
  • Emas 5 gram: Rp10,730 juta
  • Emas 10 gram: Rp21,405 juta
  • Emas 25 gram: Rp53,387 juta
  • Emas 50 gram: Rp106,695 juta
  • Emas 100 gram: Rp213,312 juta
  • Emas 250 gram: Rp533,015 juta
  • Emas 500 gram: Rp1,065 miliar
  • Emas 1.000 gram: Rp2,131,6 miliar.

2. Investasi emas memiliki risiko yang rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda, mulai dari rendah, moderat (menengah), hingga tinggi. Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi yang tergolong berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi, seperti hilang atau dicuri, terutama saat dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilainya sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif dan cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi? Karena mudah atau rawan hilang dan dicuri. Di satu sisi, dia sangat praktis dan mudah dibawa-bawa, tapi itu juga yang membuatnya rawan dicuri," ujar Andy kepada IDN Times.

Andy juga mengingatkan agar masyarakat memahami bahwa instrumen investasi dengan risiko rendah umumnya memberikan imbal hasil yang lebih kecil. Sebaliknya, jika seseorang mencari instrumen investasi dengan imbal hasil lebih tinggi, maka risikonya juga akan lebih besar. Prinsip ini dikenal dengan istilah high risk, high return.

"Dengan adanya risiko rendah, berarti return-nya juga kecil. Jadi, jangan sampai orang berasumsi bahwa risiko rendah berarti return-nya tinggi," kata Andy.

3. Cara hitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,894 juta per gram dan harga jual kembali Rp1,738 juta per gram.

Ada selisih Rp156 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in Business

See More

7 Perbedaan Emas Putih dan Kuning, Mana yang Lebih Mahal?

27 Sep 2025, 12:09 WIBBusiness