Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/ freestocks.org

Jakarta, IDN Times - Pendapatan YouTuber yang dinilai fantastis mulai menjadi sorotan. Ekonom lembaga Indef Aviliani mengingatkan pemerintah untuk menggali secara optimal penerimaan pajak dari sektor informal profesi YouTuber, karena pendapatan dari informal banyak yang sudah melebihi formal dan belum terdeteksi.

Dia mengatakan, saat ini struktur perbedaan pendapatan antara pekerja informal dan formal sering kali menjadi kurang relevan.

1. Pendapatan profesi YouTuber melebihi profesi formal

ANTARA News/Indra Arief Pribadi

Aviliani mengatakan, dengan hadirnya industri ekonomi berbasis digital, banyak pula profesi informal yang pendapatannya mampu melebihi profesi di sektor formal.

"Informal itu belum tentu tidak bagus. Informal itu kalau sekarang, penghasilannya besar, contoh YouTuber Atta Halilintar. Artinya jangan lihat dari informal. Kalau memang pedapatannya termasuk yang kena pajak, itu tetap harus bayar," kata Aviliani dalam diskusi "100 perempuan ekonomi Indonesia" di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/3).

YouTuber adalah sebutan bagi aktris atau pembuat konten di media sosial YouTube yang memiliki pengikut dalam jumlah banyak dan berhasil meraup keuntungan dari iklan yang dimuat di konten Youtube yang bersangkutan.

2. Pemerintah harus tingkatkan kepatuhan bayar pajak

Editorial Team

Tonton lebih seru di