Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Usulkan Tiket Pesawat Diskon 7 Hari 24 Jam

Dok.IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama kementerian terkait dan para pemangku kepentingan melakukan rapat koordinasi terkait evaluasi tiket pesawat, Selasa (22/7). Sejumlah poin penting dibahas dalam pertemuan tersebut.

Salah satu yang menarik adalah munculnya wacana untuk memberikan diskon 50 persen dengan alokasi 30 persen full 24 jam dalam 7 hari. Saat ini, kebijakan diskon tiket hanya berlaku pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu saja. Selain itu, jam diskon juga dibatasi hanya dari jam 10.00 sampai 14.00.

"Rencananya kan untuk sementara ini Selasa, Kamis , dan Sabtu yang  jam 10.00 - 02.00, nah rapatnya bagaimana dibuat itu bagaimana dibuat Senin sampai Minggu kemudian dari pagi sampai pagi," kata pemilik Lion Air Group Rusdi Kirana di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/7).

1. Akan ada insentif fiskal

ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Rusdi mengatakan, wacana ini bakal diberlakukan bila skema insentif telah dipastikan. Saat ini, lanjut Rusdi, Kemenko Perekonomian bakal berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk membahas insentif fiskal tersebut.

"Kemudian sama-sama kita sharing apa yang bisa sharing," tuturnya.

2. Wacana ini diperkirakan siap diberlakukan dalam satu bulan

IDN Times/ Helmi Shemi

Lebih lanjut, Rusdi mengungkapkan jika kesiapan dari wacana ini bisa rampung dalam satu bulan. Pembahasan terkait insentif juga bakal dikebut.

"Jadi yang sekarang dilakukan kan hanya sementara, karena enggak mungkin kan selamaya hanya seminggu 3 kali (diskon). Masyarakat kan mintanya kalau bisa jangan jam 10, karena pagi mau berangkat," ungkapnya.

3. Lion Air tidak keberatan dengan rencana itu

IDN Times/Hana Adi Perdana

Pria yang juga merupakan politikus PKB ini juga menegaskan tidak keberatan dengan rencana pemerintah tersebut. Sebab, pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga iklim bisnis di industri penerbangan.

"Kita meski comply lah, harus patus kepada pemerintah tidak akan keberatan," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us