Siapa Pemilik Kopi Soe? Ini Profil Lengkapnya

Nama Sylvia Surya dan Ferrianto Surya semakin dikenal publik sejak mereka mendirikan Kopi Soe pada akhir 2017. Pasangan muda ini memulai bisnis kopi dengan harapan besar untuk membawa nama kopi lokal ke kancah nasional. Mereka percaya bahwa kopi Indonesia memiliki potensi besar jika dipadukan dengan strategi bisnis yang tepat.

Mereka memilih nama "Soe" yang berasal dari bahasa Jawa, artinya besar atau bagus. Nama ini mencerminkan visi mereka untuk membangun bisnis yang berpengaruh dan tahan lama. Meskipun bukan berasal dari keluarga pebisnis kopi, pasangan ini membuktikan bahwa dedikasi dan keberanian mengambil risiko bisa membuahkan hasil yang luar biasa.

Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, Sylvia dan Ferrianto menerapkan sistem kemitraan waralaba. Dalam sistem ini, mitra membayar lisensi dan royalti, sementara pemilik memberikan pelatihan, resep, dan dukungan operasional lainnya. Strategi ini terbukti mampu memperluas jangkauan bisnis mereka ke berbagai kota di Indonesia.

Dalam waktu dua tahun saja, Kopi Soe berhasil membuka sekitar 150 cabang. Pertumbuhan pesat ini menunjukkan kepercayaan tinggi dari para mitra dan konsumen terhadap brand Kopi Soe. Dengan sistem yang terstruktur dan panduan yang jelas, banyak pengusaha muda tertarik bergabung dalam jaringan mereka.

Salah satu hal yang membuat Kopi Soe berbeda dari kompetitornya adalah konsep "tree to go ". Konsep ini menekankan pada proses penyajian kopi yang dimulai dari biji pilihan hingga ke tangan pelanggan, tanpa mengorbankan kualitas. Hal ini memberi nilai tambah karena konsumen tahu mereka mendapat kopi yang segar dan terjaga kualitasnya.

Untuk menjaga konsistensi rasa, Kopi Soe menggunakan mesin kopi profesional seperti Simonelli. Penggunaan peralatan premium ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menyajikan produk berkualitas tinggi. Tidak heran jika banyak pelanggan kembali karena merasa puas dengan rasa kopi yang konsisten.

Kopi SOE dikenal dengan harga yang ramah di kantong. Dengan harga mulai dari ribuan rupiah per gelas, brand ini berhasil menarik perhatian kalangan pelajar, mahasiswa, hingga pekerja muda. Strategi harga ini membuka peluang besar bagi konsumen dari berbagai lapisan untuk menikmati kopi berkualitas.

Meskipun terjangkau, kualitas tidak diturunkan. Menu unggulan seperti Es Kopi Rum dan Susu Regal tetap dikembangkan dengan bahan pilihan. Perpaduan harga yang kompetitif dan rasa yang enak menjadi kunci keberhasilan Kopi Soe bertahan di tengah persaingan yang ketat.

Pemilik Kopi Soe tidak hanya mengejar ekspansi semata, tapi juga memastikan pertumbuhan yang organik dan berkelanjutan. Setiap gerai diusahakan memiliki standar pelayanan dan cita rasa yang seragam. Agar konsumen merasakan pengalaman yang sama di mana pun mereka membeli produk Kopi Soe.

Inovasi pun terus dilakukan, baik dari sisi pengembangan menu maupun strategi promosi. Sylvia dan Ferrianto terbuka terhadap tren baru dan masukan konsumen, sehingga brand mereka selalu relevan dan segar. Pendekatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga eksistensi Kopi Soe di industri kopi Indonesia.

Jadi, siapa pemilik Kopi Soe? Jawabannya adalah Sylvia Surya dan Ferrianto Surya, pasangan visioner di balik brand kopi lokal yang kini merajai banyak kota di Indonesia. Dengan strategi yang matang dan inovasi berkelanjutan, mereka berhasil menjadikan Kopi Soe sebagai salah satu pilihan utama penikmat kopi Tanah Air.