Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pendapatan Tumbuh 71 Persen, IKAI Kejar Perbaikan Rugi Jadi Laba

PHOTO-2025-12-12-13-50-23.jpeg
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) menggelar Public Expose pada Jumat, (12/12/2025). (dok. IKAI)
Intinya sih...
  • Laba kotor tembus Rp71,87 miliar Kuartal IV-2025 menjadi titik balik bagi IKAI setelah restrukturisasi manajemen dan perbaikan operasional yang dijalankan sepanjang tahun.
  • Efisiensi mendorong produksi naik 74 persen dan margin melesat 196 persen, hasil otomatisasi, standardisasi proses, dan penerapan predictive–preventive maintenance.
  • Fokus ke 2026: bersihkan beban masa lalu dan dorong pembalikan rugi jadi laba dengan empat strategi pertumbuhan 2026.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) mencatat titik balik penting pada kuartal IV-2025. Setelah menjalani fase pemulihan sepanjang tahun, pendapatan perusahaan melonjak signifikan hingga 71 persen secara tahunan, disertai penguatan berbagai indikator bisnis lain.

Perusahaan menetapkan fokus di tahun depan adalah membalikkan kerugian yang dialami menjadi laba berkelanjutan.

1. Laba kotor tembus Rp71,87 miliar

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kuartal IV-2025 menjadi titik balik bagi IKAI setelah restrukturisasi manajemen dan perbaikan operasional yang dijalankan sepanjang tahun. Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan 71 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara, EBITDA tumbuh 16,83 persen secara kuartalan. Laba kotor tahun buku 2025 juga mencapai Rp71,87 miliar.

Komisaris Independen IKAI, Bernardus Djonoputro menyatakan kuartal IV adalah pijakan kuat menuju profitabilitas tahun depan.

“Kinerja kuartal IV adalah baseline dari kinerja 2026, khususnya dalam pencapaian positive book dan pemulihan profitabilitas,” tutur Bernardus dikutip Sabtu, (13/12/2025).

2. Efisiensi mendorong produksi naik 74 persen dan margin melesat 196 persen

ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)
ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)

Salah satu pengungkit pertumbuhan pendapatan IKAI adalah pulihnya segmen manufaktur. Setelah menyelesaikan major maintenance, produksi keramik pada kuartal IV-2025 melonjak 74 persen, sementara profit margin meningkat 196 persen dibanding kuartal I-2025.

Direktur Utama IKAI, Desra Ghazfan mengatakan peningkatan tersebut merupakan hasil otomatisasi, standardisasi proses, dan penerapan predictive–preventive maintenance.

Di segmen hotel, kinerja IKAI tetap kuat. Okupansi Swiss-Belhotel Bogor tercatat 89,63 persen, sedangkan Swiss-Belinn Gajah Mada Medan mencapai 74,56 persen. Net operating profit (NOP) juga membaik, naik menjadi 8 persen pada kuartal IV-2025 setelah sebelumnya berada di zona negatif.

3. Fokus ke 2026: bersihkan beban masa lalu dan dorong pembalikan rugi jadi laba

ilustrasi rupiah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
ilustrasi rupiah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Manajemen mengakui masih ada hambatan fundamental, mulai dari liabilitas besar, kredit bermasalah (NPL), persoalan hukum, hingga isu going concern.

Komisaris Utama, Willam Eduard Daniel menjelaskan sebagian beban tersebut mulai terselesaikan. Di antaranya, utang bank PT Internusa Keramik Alamasri ke Bank Mandiri telah berhasil diselesaikan. Dia menekankan komitmen manajemen baru untuk memulihkan kondisi perusahaan.

“Manajemen baru berkomitmen untuk mengubah kondisi perseroan yang merugi menjadi perseroan yang mencetak keuntungan berkelanjutan,” ujar Daniel.

Untuk mempercepat pemulihan, IKAI menyiapkan empat strategi pertumbuhan 2026: peningkatan kompetensi SDM, modernisasi proses bisnis, program akuisisi pasar, dan target operasional per segmen.

Di sektor manufaktur, strategi difokuskan pada penguatan Essenza sebagai top brand melalui ekspansi kapasitas, inovasi produk baru, serta aliansi strategis dengan pemain dan desainer global.
Sementara sektor hotel akan menerapkan strategi profitability over volume dengan mendorong kualitas pendapatan dan sumber pendapatan baru.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Pendapatan Tumbuh 71 Persen, IKAI Kejar Perbaikan Rugi Jadi Laba

13 Des 2025, 00:23 WIBBusiness