Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi Kapal MT AASHI yang mengalami pecah lambung kanan di perairan Nias Utara, Sumatra Utara. (Diskominfo Nias Utara)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menindaklanjuti kasus tumpahan aspal mentah yang mencemari Perairan Nias Utara, Kecamatan Tugala Oyo, Sumatra Utara. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Polsus PWP3K), pencemaran tersebut terjadi karena adanya tumpahan aspal mentah dari kandasnya Kapal MT AASHI sejak 11 Februari 2023.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, kapal MT AASHI kandas dikarenakan cuaca buruk dan kemudian terjadi kebocoran pada bagian lambung kapal. Saat ini kondisi kapal 70 persen telah terendam air," ungkap Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksda TNI Adin Nurawaluddin saat meninjau langsung lokasi pencemaran di Nias Utara (24/02/2023).

1. Pemantauan melalui citra satelit

Kondisi Kapal MT AASHI yang mengalami pecah lambung kanan di perairan Nias Utara, Sumatra Utara. (Diskominfo Nias Utara)

Dirjen Adin, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan melalui citra satelit dan udara menggunakan armada pengawasan udara atau airbone surveillance.

Dari hasil pemantauan tersebut, ditemukan fakta bahwa gumpalan aspal mentah sebanyak 3.595 metrik ton ditemukan di wilayah perairan pulau Nias. Radiusnya kurang lebih di 5,6 hingga 15,5 mil laut kearah selatan dari karamnya kapal MT AASHI. 

"Dari hasil pengamatan melalui penyelaman, kapal tersebut kandas pada lokasi berpasir. Namun, petugas menemukan terdapat gosong karang tepat 0,5 mil laut dari posisi kapal kandas ke arah laut," jelas Adin.

2. Berkoordinasi dengan beberapa pihak

Editorial Team

Tonton lebih seru di